Deputi Staf Kepresidenan Terjebak Jalan Kubangan
MUKOMUKO - Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta turut merasakan dan menyaksikan secara langsung beratnya medan tempuh Jalan Usaha Tani (JUT) dan jalur sentra produksi perkebunan masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Bahkan, rombongan Deputi I sempat terjebak jalan kubangan, tak mampu lewat hingga balik kanan.
''Setelah kita tinjau dan kita cek langsung ke lapangan. Apa yang dikeluhkan masyakat terbukti adanya, kondisi jalan masih sulit ditempuh. Sesuai program pak Presiden untuk percepatan pembangunan ekonomi, kita berupaya bantu. Dorong percepatan pembangunan untuk Mukomuko,'' ungkap Febry Calvin di Mukomuko, Kamis (1/7).
Kehadiran Deputi I KSP Febry Calvin, didampingi Tenaga Ahli Utama Kedeputian I KSP Helson Siagian, Konsultan Pembangunan Ernes Kuhuparu dan Sespri Deputi Niko Amrulloh di daerah paling Utara Provinsi Bengkulu. Dengan jumlah penduduk sekitar 200 ribu jiwa dari 151 desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan ini dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker).
Selama di Mukomuko, rombongan Deputi KSP didampingi Bupati H. Sapuan, SE., MM., Ak,. CA., CPA dan Wakil Bupati Wasri serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Mukomuko, melakukan peninjauan lapangan kondisi konektivitas infrastruktur transportasi. Berdasarkan pantauan, rombongan menyempatkan waktu turun ke tiga zona daerah pemilihan (Dapil) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko.
Di Dapil I, rombongan meninjau dan mengecek secara langsung jalur transportasi darat, 1 unit jembatan akses penyerangan utama masyarakat SP9 dan SP10 di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang kondisinya memprihatinkan.
Kemudian, di Dapil 2. Deputi I KSP Bidang Inrastruktur Energi dan Investasi juga menyempatkan waktu singgah di Kecamatan Penarik dan Teramang Jaya. Di Penarik, rombongan meninjau kondisi jalan usaha tani dan jalan sentra produksi perkebunan serta jembatan penyeberangan ke Desa Lubuk Silandak.
Sementara, di Teramang Jaya, turun di 3 titik, meninjau rencana lokasi pelabuhan, mengecek potensi bahan baku listrik biomassa dan persoalan pendangkalan muara Raja Wali di Desa Pasar Bantal.
Selang bertolak ke Kota Bengkulu untuk tatap muka denganpejabat BWSS VII dan Gubernur Bengkulu. Rombongan Deputi I juga menyematkan waktu di Dapil III. Menampung aspirasi dan harapan masyakat Ipuh dan Air Rami.
Bupati Mukomuko, Sapuan dalam hal ini menyampaikan bahwa, hasil survey dan peninjauan lapangan oleh rombongan Deputi I KSP kembali diagendakan untuk pembahasan bersama dengan pihak departemen kementerian terkait. Sebelumnya, rombongan Deputi I KSP juga bakal menyempatkan waktu audiensi dengan Gubernur Bengkulu dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu terkait usulan rencana percepatan pembangunan di Kabupaten Mukomuko.
''Dari Mukomuko, kami bersama Deputi langsung ke Bengkulu. Deputi ingin mengadakan pertemuan dengan pak Gub dan BWSS VII Bengkulu. Kemudian, hasil kunjungan deputi ini juga akan dibahas bersama dengan pihak departemen kementrian. Mohon do'anya (masyarakat) agar perjuangan ini membuahkan hasil,'' sampai Bupati Sapuan. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: