Pemkab Pasang Alat Pemantau Transaksi Hotel dan Rumah Makan

MUKOMUKO - Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meminimalisir tingkat kebocoran sektor perpajakan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera memasang alat pemantau transaksi bagi pelaku usaha wajib pajak di wilayah Kabupaten Mukomuko. Begitu disampaikan Sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Kasimin, SH ketika ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (4/6). Pemasangan alat pemantau transaksi dilaksanakan secara bertahap. ''Alat pemantau transaksi pelaku usaha wajib pajak tahap pertama ini sebanyak 25 unit dan ini sebagai percontohan. Sasarannya, usaha restauran, rumah makan dan perhotelan. Nanti mungkin juga akan merambah ke pelaku usaha objek pajak lainnya,'' ungkap Kasimin. Perangkat pemantau transaksi yang bakal dipasang berupa online pos of salles. Menurut Kasimin, cara kerja perangkat pemantau transaksi menggunakan sistem digitalisasi. Melalui sistem aplikasi dan jaringan internet. Kemudian, juga dapat dipantau secara langsung oleh kepala daerah, karena juga dilengkapi layar monitor. Adapun operasional perangkat pemantau transaksi. Pemkab akan menjalin kerjasama dengan tenaga profesioal dibidangnya, dalam menggunakan jasa konsultan. "Jadi setiap kali rumah makan dan hotel mengimput transaksi, secara atomatis akan terpantau dan tergambar besaran pajaknya. Pajak pelaku usaha perhotelan dan rumah makan sebesar 10 persen dari penghasilan kotor,'' imbuhnya. Kendati demikian, alat pemantau transaksi hanya dapat digunakan untuk memantau transaksi yang bersifat online. Untuk transaksi secara manual, kata Kasimin, pihak Pemkab tetap mengharapkan kejujuran dari pemilik usaha. ''Untuk transaksi pembayaran hotel dan rumah makan secara manual, tetap saja menuntut kejujuran pemilik usaha, karena tidak bisa dipantau menggunakan alat tersebut,'' ujarnya. Adapun 25 unit alat pemantau transaksi tersebut, merupakan pengadaan pihak bank bengkulu. Sebelum dilakukan pemasangan, Pemkab dan bank bengkulu bakal melakukan penandatanganan MoU bersama. ''Jelang pemasangan alat, Pemkab dan bank bengkulu terlebihdahulu akan meneken MoU kerjasama yang rencananya bakal dilaksanakan pada 18 Juni 2021 mendatang,'' demikian Kasimin. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: