Atasi Ancaman Erosi, Fitri Dewan Provinsi Bakal Temui BWSS VII Bengkulu
MUKOMUKO - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Fitri, SE segera koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu. Sampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Mukomuko terkait ancaman erosi Sungai Manjuto di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang dan Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.
Hal ini disampaikan Fitri,SE ketika berkunjung ke graha pena Harian Radar Mukomuko.com, Jum'at sore (4/12/2020). Dijelaskan Fitri, penanganan erosi Sungai Manjuto di Desa Tanjung Alai, setidaknya butuh pembangunan pelapis tebing sepanjang 400 meter. Sementara, penanganan erosi sungai di Pondok Panjang, perlu dibangun pelapis tebing sekitar 300 meter.
''Disela-sela reses, kami bersama masyarakat sempat melakukan peninjauan lapangan ancaman erosi di Desa Tanjung Alai dan Pondok Panjang. Jika tidak ditangani segera, kondisinya akan semakin parah. Untuk membawa aspirasi masyarakat ini, kami akan segera koordinasi dengan pihak BWSS VII Bengkulu,'' ungkap Fitri.
Politisi Partai Gerindra daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Mukomuko ini juga mengungkapkan, banyak hal yang bakal dikoordinasikan dengan pihak BWSS VII untuk pembangunan di Kabupaten Mukomuko. Termasuk pembangunan di areal Danau Lebar, Kecamatan Teras Terunjam. Sesuai dengan master plan yang sudah dirancang pihak terkait, Danau Lebar bakal diperindah dengan berbagai pembangunan.
''Setidaknya, pengembangan kawasan objek wisata Danau Lebar butuh anggaran Rp 50 miliar. Kami berjuang agar pembangunan yang sudah memiliki master plan ini dapat dilaksanakan. Ketika Danau Lebar didukung dengan berbagai pembangunan, bakal berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,'' demikian Fitri. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: