Sapuan – Wasri Terpilih, Anggaran PKK Kecamatan dan Desa Diutamakan
POLITIK RM – Istri H. Sapuan calon Bupati Mukomuko, Hj. T Nurliyana Habsjah, SE, M.Pd bertekad mengubah paradigma, dalam pengelolaan kegiatan dan anggaran PKK di Kabupaten Mukomuko ke arah yang lebih baik. Tekad ini bakal direalisasikan jika Sapuan – Wasri terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko.
Terkait anggaran, ia menginginkan TP PKK tingkat kecamatan dan tingkat desa lebih diutamakan. Selama ini, banyak informasi yang diterima bahwa pelaksanaan kegiatan PKK di kecamatan dan desa terkendala minimnya anggaran.
Dari sisi program kerja, tidak hanya terpaku dengan program PKK yang sudah ada selama ini. Tetapi ia menginginkan, PKK di Kabupaten Mukomuko bisa lebih berkarya, mengasah kemampuan yang dimiliki dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
‘’Sebenarnya, PKK kecamatan dan PKK tingkat desa, ujung tombak kemajuan PKK tingkat kabupaten. Untuk itu, kedepan perlu mengubah paradigma. Memaksimalkan pemberdayaan PKK mulai dari tingkat desa, kecamatan, kemudian baru tingkat kabupaten. Artinya, ketika Sapuan – Wasri terpilih, PKK kecamatan dan desa perlu diberi perhatian khusus dalam pengalokasian anggaran,’’ ungkap Nurliyana Habsjah yang akrab disapa Liya Sapuan.
Sosok perempuan berparas ayu, kelahiran Aceh 16 Maret 1982 ini, menginginkan ketika suaminya diamanahkan rakyat untuk memimpin Kabupaten Mukomuko, ia dapat menyisihkan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Bisa memposisikan diri berbuat lebih banyak untuk kemajuan PKK khususnya dan masyarakat Kabupaten Mukomuko umumnya.
Betapa tidak, tekad ini didukung dengan disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki. Dia lulusan master Manajemen Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Bahkan pernah aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan, terutama organisasi digeluti kaum hawa. Berangkat dari pengalaman baik di akademisi maupun di lingkungan masyarakat, diyakini kemampuan yang dimiliki mumpuni untuk berbuat.
‘’Keyakinan itu ada, didorong dari pengalaman,’’ ujarnya.
Ny. Liya juga sosok wanita karier. Pernah menduduki posisi jabatan mentereng di beberapa perusahaan ternama berskala besar di Jakarta. Sebut saja, di PT. Commeta Niaga Raya, ia pernah menduduki posisi divisi internal audit. Divisi administrasi di perusahaan Benline Agencies ForwardingCompagnies dan beberapa perusahaan lainnya.
‘’Untuk pengelolaan program PKK tentunya bagi kita itu hal baru, karena belum pernah mencoba. Namun untuk menata manajemen, banyak sedikitnya kita faham itu. Berangkat dari pengalaman, kita juga pernah bekerja di beberapa perusahaan. Di perusahaan juga memiliki organisasi anggotanya khusus kalangan perempuan,’’ ulasnya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: