Tim Pemantau: Umumnya Masyarakat Mukomuko Menginginkan Perubahan

Tim Pemantau: Umumnya Masyarakat Mukomuko Menginginkan Perubahan

POLITIK RM – Nuansa euphoria masyarakat menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2020. Membuat tim pemantau independen di bawah koordinir Dr. Septa Candra, SH, MH tertarik turut memantau.

Selama dua pekan terakhir, tujuh orang tim pemantau bekerja secara diam-diam. Mereka terjun dibeberapa simpul pemilih, menggali informasi baik dari kelompok masyarakat maupun secara individu.

Menarik kesimpulan dari hasil kerja tim yang diperoleh dari 151 desa dan kelurahan di Kabupaten Mukomuko. Pada umumnya masyarakat menginginkan terciptanya perubahan yang signifikan disegala bidang untuk kemajuan daerah.

‘’Dari hasil kerja tim, umumnya masyarakat Kabupaten Mukomuko menginginkan perubahan,’’ ungkap Dr. Septa Candra, SH, MH pada radarmukomuko.rakyatbengkulu.com, Senin (9/11/2020).

Harapan masyarakat umumnya menginginkan kedepan terjadi perubahan sistem yang siginifikan. Baik dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Kemudian, perubahan di bidang sistem birokrasi, pelayanan kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Selain itu, dari sisi pembangunan fisik dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam sisi sosial, masyarakat mengingin program nyata dari pemerintah dalam bentuk bantuan sosial untuk para Lanjut Usia (Lansia), jaminan kehidupan fakir miskin, anak yatim. Pegawai sara’, imam khotib dan guru ngaji perlu diberikan penghargaan, berupa kesejahteraan.

Kemudian sektor ekonomi, kata Septa Candra, tumpuan ekonomi masyarakat Kabupaten Mukomuko pada umumnya perkebunan sawit. Mereka berharap pemerintah berperan dan memiliki power dalam meningkatkan harga sawit. Selain itu, juga didukung dengan pembangun jalan usaha tani untuk mempermudah akses angkutan hasil produksi perkebunan dan pertanian.

Para nelayan juga berharap pabrik es. Sektor budidaya perikanan, adanya persediaan bantuan bibit, pakan, sarana prasarana serta peningkatan SDM mumpuni. Perbaikan sektor manajemen BUMD, sehingga keberadaan perusahaan ini bisa mendatangkan PAD bagi daerah. Sektor kebudayaan, masyarakat menginginkan seni budaya daerah, tumbuh dan berkembang. Tidak hanya dinikmati kalangan masyarakat Kabupaten Mukomuko, tetapi juga mampu bersaing hingga ke tingkat nasional. Sektor olahraga, juga perlu diakomodir dalam kalender tetap bupati cup, sebagai tempat penyalur bakat prestasi para generasi muda.

Septa Candra juga menyebutkan,  dalam sistem birokrasi pemerintahan, penempatan pegawai sesuai disiplin ilmu dan pengalaman. Pemerataan guru dan tenaga medis, serta tenaga penyuluh yang mumpuni. Kemudian, masalah pelayanan kesehatan, benar-benar mendapat perhatian lebih, seperti menjemput orang sakit dan mengantar orang yang sudah sembuh.

Tak kalah penting, kemajuan pembangunan bidang fisik. Seperti pembangunan rumah adat, pembangunan sarana olahraga (GOR), jalan usaha tani, jalan lingkar desa dengan pelaksanaan aspal hotmix, serta sektor penerangan. Selain itu, masyarakat juga berharap terlaksananya pembangunan pelabuhan. Pentingnya pelabuhan, untuk menjawab salah satu problema penyebab rendahnya harga komoditi sawit di daerah selama ini.

‘’Harapan masyarakat akan perubahan tinggi. Mereka menginginkan kemajuan disegala bidang,’’ demikian Septa Candra. (nek)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: