Siarkan Imbauan Pilkada Damai dan Demokratis

Siarkan Imbauan Pilkada Damai dan Demokratis

KPU, Bawaslu dan BMA Mukomuko Konferensi Pers

METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Musyawarah Adat (BMA) siarkan imbauan pelaksanakaan Pilkada serentak di Kabupaten Mukomuko dapat berlangsung secara damai, aman dan demokratis.  Seiring dengan hal itu, masyarakat diharapkan cerdas dalam menerima berbagai informasi. Jangan mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang dinilai dapat menimbulkan perpecahan dan gejolak sosial.

Hal ini disampaikan Komisioner KPU, Bawaslu dan BMA Kabupaten Mukomuko dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Pemilihan) sekaligus konferensi pers yang dimotori Forum Pemuda Merah Putih Kabupaten Mukomuko di Resto Gelsey, Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko, Jum’at malam (28/8) lalu.

Ketua KPU Kabupaten Mukomuko, Irsyad Komarudin,SP menyampaikan bahwa pada semua tahapan Pilkada serentak, KPU sebagai penyelenggara akan bersikap independen. Netral, tidak memihak kepada salah satu kontestan Pilkada.  Ditegaskannya, dalam semua tahapan pelaksanaan, KPU bekerja secara professional, sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan (Perpu) yang berlaku.

‘’Dalam kontestasi Pilkada ini, mari kita sambut secara demokratis dan berlangsungnya semua tahapan itu secara damai. Kami dari sisi penyelenggaraan, memastikan proses itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu,teman-teman media, penyambung lidah kami diharapkan dapat mensiarkan kepada masyarakat agar terwujudnya Pilkada yang damai,’’ ungkap Irsyad.

 Irsyad menambahkan, tahapan masa kampanye berlangsung selama 71 hari, mulai dari 26 September hingga 5 Desember 2020. Pada masa kampenye ini dinilai situasi paling rawan, berpotensi menimbulkan percepahan, sehingga dapat menjadikan masyarakat terkotak-kotak.  Untuk itu, ia mengingatkan, berbagai isu politik yang dimainkan tidak menimbulkan  perpecahan.

‘’Masa kampanye merupakan titik rawan pengelompokan masyarakat. Titik rawan eskalasi politik pada grafis naik dan turun. Maka ini perlu sama-sama kita sikapi, paling tidak teman-teman media kami berharap dapat menyajikan berita-berita yang menyejukkan dan tidak menuai propokatif,’’ pintanya.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Mukomuko, Deni Setia Budi, juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam menyukseskan  Pilkada di Kabupaten Mukomuko pada situasi COVID-19 ini. Kendati demikian, pihaknya telah membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bawaslu dalam rangka menyukseskan Pilkada di daerah ini.

‘’Yang terpenting bagi kami, Pilkada serentak di Kabupaten Mukomuko dapat terwujud secara aman, damai dan demokrasi. Untuk itu, mari kita sama-sama berperan menciptakan Pilkada secara damai di daerah ini,’’ imbuhnya.

Ketua Umum BMA Kabupaten Mukomuko, Bismarifni BI, SH  mengimbau semua pihak dapat berpartisipasi dan turut berperan menciptakan Pilkada damai, aman dan demokratis di Kabupaten Mukomuko. Menurutnya, menciptakan situasi dan kondisi (sikon) aman dalam pesta demokrasi, bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi juga peran serta tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda dan komponen masyarakat.

Bismarifni juga mengajak masyarakat menjaga kondusifitas dengan  menjunjung tinggi rasa saling menghormati.  Dijelaskannya, Pilkada merupakan agenda demokrasi dalam memilih pemimpin. Untuk itu, ia mengingatkan, bagi kontestas Pilkada bersainglah secara sehat dan sampai merusak sendi-sendi persatuan.

‘’Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dalam pertikaian yang bakal berujuang ke perpecahan. Gunakan hak pilih secara bertanggungjawab, mari kita jadikan Pilkada ini yang damai, berkuialitas, beradat dan demokratis,’’ pintanya.

Kemudian, Bismarifni juga mengimbau masyarakat agar tidak menebar kebencian, permusuhan, pertentangan, baik berupa ucapan maupun per buatan.  Kepada peserta bakal calon, diminta dapat bersaing secara sehat dan tidak melanggar aturan Perpu yang berlaku. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan kepada penyelenggara Pilkada, baik KPU, Bawaslu dan pihak aparat keamanan dapat dapat bertindak adil, jujur, tegas dalam menjalankan tupoksi.

‘’Kepada segenap umat beragama, khususnya kepada para pemimpin dan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda ikut menciptakan suasana aman dan damai serta tidak terhasut dengan ajakan yang bakal menimbulkan perpecahan,’’ demikian Bismarifni. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: