Tes Swab Kontak Pegawai Bank, Empat Orang Negatif

METRO – Seperti diketahui, sebanyak 30 orang harus melakukan tes swab karena diduga sempat kontak dengan pegawai bank yang dinyatakan positif COVID-19. Untuk sementara hasilnya, empat orang dinyatakan negatif atau tidak terpapar, sementara 9 orang harus pemeriksaan ulang dan selebihnya dalam proses pemeriksaan dan menunggu hasil tes swab keluar.

Juru bicara gugus tugas yang juga adalah sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Bustam Bustomo,S.KM mengatakan pada pemeriksaan pertama sebanyak 19 orang. Hasilnya 4 sudah dinyatakan negatif atau aman dari virus corona, sementara 9 orang melakukan pemeriksaan ulang dan 6 orang lagi proses. Sementara 11 orang terakhir juga dalam proses tes swab di Bengkulu.

‘’Untuk 4 orang sudah aman, 9 lagi pemeriksaan ulang, karena invalid. Totalnya ada tiga puluh orang yang dikirim ke Bengkulu untuk tes swab, selebihnya proses semua,’’ katanya.

Lanjutnya, diperkirakan dalam beberapa saat lagi semua hasilnya sudah keluar. Harapannya tidak ada yang terpapar oleh COVID-19, sehingga Mukomuko tetap menjadi zona hijau. Sebagian besar yang melakukan tes swab adalah petugas kesehatan dan rekan pasien dan penumpang travel yang sempat kontak. Yang jelas ini menjadi pelajaran untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak, gunakan masker dan rutin cuci tangan.

‘’Mudahan tidak ada yang positif, karena saat pemeriksaan petugas kesegatan semuanya menerapkan keamanan dengan menggunakan masker serta sarung tangan. Kita belajar dari sini, supaya tetap menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya.

Bupati Mukomuko, Choirul Huda,SH mengatakan kasus ini belum mempengaruhi kondisi Mukomuko, mudahan hasil tes swab kontak erat pasien di Mukomuko tidak ada yang positif. Sementara ini masyarakat tetap diizinkan melaksanakan acara seperti biasanya, syaratnya menerapkan protokol kesehatan. Ia juga menganjurkan pada warga dalam beraktivitas atau saat keluar rumah selalu menggunakan masker dan selalu menjaga jarak dan rutin cuci tangan.

‘’Silahkan masyarakat membuat kegiatan, syaratnya selalu terapkan protokol kesehatan. Sebab ancaman virus ini selalu ada, sebelum dinyatakan lenyap di seluruh dunia dan ditemukan obatnya,’’ tutup Huda. (jar)

Sumber: