Kepedulian Sesama, Sumber Kekuatan Choirul Huda

Kepedulian Sesama, Sumber Kekuatan Choirul Huda

Terkuak Dari Sang Ajudan

METRO – Tidak bisa dipungkiri, sosok Choirul Huda masih menjadi idola bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Apa sebenarnya kekuatan Choirul Huda sehingga simpatik masyarakat tak terbendung? Ternyata Choirul Huda merupakan sosok yang memiliki jiwa peduli kepada sesama tanpa memandang suku, ras, golongan dan agama. Ini terungkap ketika ia menghadiri undangan masyarakat di salah satu desa Kecamatan Lubuk Pinang kemarin. Undangan ini bukan merupakan sebuah acara. Melainkan undangan gotong royong membangun rumah salah satu kaum di desa setempat. Disini, Choirul Huda tak segan-segan ikut terlibat berlumuran tanah dan keringat. Karena ia langsung ikut serta menyekop tanah untuk menimbun pondasi rumah tersebut.

‘’Bupati ikut menyekop tanah timbunan itu tadi murni atas kemauannya sendiri. Sebagai orang yang selalu ikut kemana bupati pergi, saya sudah biasa melihat tindakan bupati seperti itu. Bahkan kalau di jalan, ketemu petani sedang jalan kaki, ketika ditanya rumahnya masih jauh, ya diperintah oleh bupati supaya petani tersebut naik ke mobil patwal. Hal seperti itu sebenarnya spontanitas saja, karena sudah sifat pak Huda selalu peduli dengan sesama,’’ ujar Ajudannya Fajri Dinata, SSTP.

Menariknya, setelah cerita panjang lebar soal sosok Choirul Huda, malahan Fajri memohon untuk tidak diberitakan soal apa yang diceritanya tersebut. Setelah diberi pengertian, barulah ia mengizinnkannya. Ia khawatir karena setahunya sosok Choirul Huda, selaku bupati tidak mau dipublikasikan soal kepedulian sosialnya. Fajri tahu persis, setiap kali Huda melakukan tindakan sosial kemasyarakatan yang sifatnya membantu, selalu tidak diperbolehkan untuk mengambil fotonya. Ketika ditelusuri oleh Fajri, ternyata Huda berpegang teguh dengan ajaran agama yakni tangan kanan memberi, diusahakan tangan kiri tidak mengetahuinya.

‘’Bapak bupati itu orangnya benar-benar ikhlas kalau membantu. Intinya seperti ini, pak bupati jika melakukan kebaikan, tidak pernah mengharapkan pujian dan sanjungan. Makanya beliau sering evaluasi kinerja OPD supaya agenda program kerja harus menyentuh dengan masyarakat. Apalagi disaat wabah Covid-19 ini, tak hentinya bupati membakar semangat Kepala OPD untuk berbuat dan bertindak yang sifatnya meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ cerita Fajri.

Lebih jauh sang ajudan mengatakan, bahwa kepedulian sosok Choirul Huda selalu terjadi setiap hari. Ini dilihatnya mulai dari sikap dengan tamu yang datang ke rumah dinas, hingga saat mengunjungi masyarakat di desa-desa. Namun Fajri berharap, publikasi soal sosok Choirul Huda, tidak dikaitkan dengan nuansa politik.

‘’Mohon pernyataan saya ini tidak dipolitisir. Saya bercerita sesuai apa yang saya lihat selama mendampingi beliau. Kalau soal kritik dari luar, bupati biasanya mengambil kritik yang sifatnya membangun. Kritik yang sifatnya fitnah, itu selalu ditanggapinya dengan senyum. Ia merupakan sosok pemaaf dan selalu mengajarkan kami untuk terus bersikap santun kepada siapapun,’’ demikian Fajri. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: