Gus Huda: Jangan Pernah Mengikat Janji dengan Jin
AIR DIKIT – Ketua Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Provinsi Bengkulu, Miftachul Huda Alchakimi alias gus Huda mengingatkan, bahwa manusia jangan sekali-kali mengingat janji dengan bangsa jin. Pasalnya bangsa jin dikenal sangat konsekwen dengan janji. Sekali mengikat janji maka terus terikat selamanya. Bukan hanya ketika manusia masih hidup saja, tapi yang bersangkutan meninggal dunia. Warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Air Dikit ini menjelaskan, bangsa jin sangat kuat memegang janji jahat. Jika memiliki perjanjian dengan bangsa jin, saat hidup jin jadi budak manusia. Setelah manusia mati akan menjadi budak jin.
Ditemui di kediamannya, pria gondrong ini menjelaskan, pada umumnya, kerja sama antara bangsa jin dengan manusia dalam bentuk pesugihan. Orang yang ingin cepat kaya dengan cara mudah sering kali terjerumus dalam jalan sesat. Demi kekayaan dunia, manusia rela mengabdi dengan bangsa jin. Selain untuk kekayaan, manusia juga kerap kerja sama dengan bangsa jin untuk mendapatkan kesaktian. Misalnya untuk kekebalan tubuh, ada juga untuk menyakiti orang lain dalam bentuk santet.
‘’Manusia yang semasa hidupnya bekerjasama dengan bangsa jin, maka setelah mati dia menjadi budak jin,’’ ungkap gus Huda.
Banyak cara manusia bisa bekerjasama dengan bangsa jin. Cara yang paling mudah adalah minta bantuan ‘’Orang pintar’’ atau dukun, bisa juga kepada juru kunci tempat-tempat tertentu. Hal yang demikian sering dilakukan ketika sesorang minta pesugihan. Ada orang yang menjalin hubungan dengan bangsa jin melalui tirakat serta membaca bacaan tertentu. Langkah ini biasanya dilakukan oleh sesorang yang inginkan mendapatkan kesaktian.
‘’Kalau untuk kekayaan biasanya pemilik jin menyediakan tumbal setiap tahun. Jika waktunya sudah habis, maka yang memelihara yang jadi tumbal. Jin untuk kesaktian, biasanya akan menyerang pemiliknya ketika usianya sudah tua,’’ tambah gus Huda.
Bisakah perjanjian dengan bangsa jin dibatalkan? Gus Huda menjawab secara umum tidak bisa. Jika seseorang sudah terlanjur terikat janji dengan bangsa jin dan ingin tobat, maka perlu bantuan orang lain untuk membantu memutus perjanjian tersebut. Orang yang dimintai bantuan harus lebih sakti dari jin yang ada. Bangsa jin akan rela melepas janji jika sudah kalah.
‘’Perjanjian dengan bangsa jin tidak bisa dibatalkan, kecuali kita bisa mengalahkan jin tersebut,’’ demikian gus Huda.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: