Penjagaan Batas Distop, Protokol Kesehatan Wajib

Penjagaan Batas Distop, Protokol Kesehatan Wajib

METRO – Sejak beberapa waktu lalu, penjagaan perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat (Sumbar) atau Kabupaten Mukomuko dengan Pesisir Selatan dilonggar bahkan, sudah dihentikan. Alasannya karena Mukomuko sudah masuk zona hijau. Namun demikian setiap orang yang keluar masuk Kabupaten Mukomuko ataupun keluar rumah diwajib menetapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko Desriani,SH mengaku petugasnya di perbatasan sudah dilonggarkan, karena Mukomuko sudah masuk masa new normal. Namun kalau memang seketika dibutuhkan lagi, juga daerah Sumbar memperpanjang penjagaan, maka bisa saja petugas dikuatkan kembali di perbatasan. Ia akan terus koordinasi dengan gugur tugas kabupaten untuk langkah-langkah selanjutnya.

‘’Kalau memang nanti diperintah untuk menurunkan petugas ke perbatasan, kita selalu siap. Kami malah belum mengetahui perpanjangan penjagaan dari Sumbar,’’ ungkapnya.

Sekda yang juga kepala sekretariat gugus tugas kabupaten, Drs.H.Marjohan mengatakan pada 28 juni lalu sudah ada kesepakatan dengan pihak gugus Sumbar Pesisir Selatan untuk menonatifkan posko perbatasan. Terkait perpanjangan di wilayah sumbar, itu bukan oleh kabupaten tapi oleh provinsi melalui kementerian perhubungan pusat. Untuk Bengkulu tidak ada rekomendasi dari kementrian perhubungan untuk memperpanjang penjagaan perbatasan.

‘’Penjagaan yang masih dilakukan oleh pihak sumber, itu langsung dari kementerian perhubungan melalui pemerintah provinsi Sumbar. Sedangkan kita tidak ada perintah untuk itu,’’ kata sekda.

Masih disampaikannya, dalam pertemuan dengan pihak Sumbar sudah disampaikan juga bahwa Mukomuko lebih menekankan trik khusus, yaitu penerapan protokol kesehatan. Akhirnya dibentuk tim khusus sejak satu bulan lalu. Sekarang tahap evaluasi terhadap kerja tim dan kendala yang ditemukan. Tim ini secara khusus memberikan teguran pada setiap orang yang tidak menetapkan protokol kesehatan, termasuk yang melewati perbatasan.

‘’Kita menyesuaikan dengan kondisi yang ada, tugas tim khusus penanganan tahap pertama satu bulan sudah selesai, kini kita evaluasi. Tim ini terdiri dari TNI, Polri, tim kesehatan, pemda dan pihak lainnya. Kedepan kita perkiat, karena kita dalam situasi new normal,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: