Apel Gelar Pasukan, Bupati Tekan Kedisiplinan Masyarakat

METRO - Ratusan aparatur pemerintah yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan, Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 Kabupaten Mukomuko, mengikuti apel gelar pasukan. Ini digelar dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan di halaman Kantor Bupati Mukomuko, pagi kemarin. Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk menekankan kedisiplinan masyarakat dan memupuk rasa tanggung jawab tim gugus tugas dalam menjalankan tugas dan beban kerja.

Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH menyampaikan, melalui apel gelar pasukan ini pada intinya mengingatkan kembali kepada tim gugus tugas untuk terus melaksanakan tugas sosialisasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui jaringan-jaringan institusi yang ada di Kabupaten Mukomuko.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, bupati berharap tingkat kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap protokoler kesehatan dapat ditingkatkan. Pasar dan perkantoran tetap beraktivitas seperti biasa, namun protokol kesehatan tetap harus dijadi.

''Tidak itu saja, pihak-pihak yang menangani wabah corona tetap kita harus ditingkatkan. Terimakasih saya ucapkan kepada tim medis yang senantiasa tugas. Tetap terus bekerja, berikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan terbaik kepada masyarakat. Jangan ada masalah kesehatan yang tidak terlayani,'' pintanya.

Bupati menyadari, pandemi corona menumbuhkan rasa takut. Rasa takut tidak hanya timbul di kalangan masyarakat, tetapi juga dari kalangan tenaga medis. Meski demikian, ia berharap rasa takut itu tidak menghambat proses pelayanan kesehatan.

''Rasa takut itu lumroh, tetapi karena tugas dan tanggung jawab itulah yang membuat kita berani, munculnya dedikasi dan loyalitas. Maka dari itu, tingkatkan terus kerjasama dengan pihak terkait dalam menanggulangi wabah corona,'' ujarnya.

Disisi pengawasan jalur keluar masuk orang perorangan, bupati juga tekankan tingkatkan pemantauan. Pemantauan ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus.

''Pantau terus jalur lalulintas. Melalui pemantauan ini dapat memilah orang keluar masuk,'' pungkasnya. (nek)

Sumber: