Sst! Choirul Huda Bagikan Sembako Kepada Warga Miskin

Sst! Choirul Huda Bagikan Sembako Kepada Warga Miskin

Gunakan Dana Pribadi

METRO - Agaknya Bupati Mukomuko, Choirul Huda,SH sudah tidak sabar ingin berbagai pada masyarakat pada kondisi sulit karena wabah COVID-19. Karena anggaran pencegahan dan penanggulangan dampak COVID-19 dari APBD belum juga bisa direalisasikan seluruhnya, lantaran harus melalui proses administrasi atau proses birokrasi keuangan pemerintah yang berbelit. Akhirnya Bupati Mukomuko melaksanakan kegiatan bagi-bagi Sembako pada warga yang membutuhkan dengan anggaran pribadi.

Sejak beberapa waktu lalu, secara diam-diam Bupati didampingi istri mulai berkeliling ke rumah-rumah warga miskin. Ia secara langsung menyerahkan bantuan berupa beras, telur, mie dan lainnya bagi warga miskin. Kegiatan ini tidak melalui proses seremonial sebagaimana biasanya bantuan pemerintah, tapi langsung door to door oleh bupati.

Kabag Humas Setdakab Mukomuko, Winarno,S.Pd membenarkan kegiatan bupati ini, menurutnya sejak beberapa hari lalu disela-sela kegiatan kedinasan yang dilakukan ke kecamatan dan desa, bupati selalu menyempatkan berkeliling ke tempat warga. Biasanya bupati akan mampir langsung ke rumah warga miskin yang dipandangnya sangat membutuhkan saat ini. Namun ia tidak mengetahui pasti berapa total bantuan yang diberikan, berapa penerimanya dan dimana saja dibagikan, karena bantuan ini adalah dari pribadi bupati, bukan dana bantuan pemerintah.

‘’Kami juga kurang mengetahui berapa jumlah bantuan dan penerimanya karena berbagi ini rutin dilakukan bapak bupati disela-sela kegiatannya. Bantuan ini bersifat pribadi, bukan bantuan resmi pemerintah yang didanai APBD,’’ kata Winarno.

Lanjutnya, bantuan yang dibagikan bupati ini murni sebagai kepedulian pribadinya pada warga yang membutuhkan karena dampak dari covid-19 serta menyambut bulan suci Ramadhan. Penerimanya tidak terdata tergantung ke arah mana bupati berkeliling pada saat itu. Warga yang diberikan benar-benar keluarga miskin dengan kondisi tempat tinggal kurang mampu dan kehidupan yang sulit.

‘’Karena bantuan pribadi secara spontan, maka jumlah penerimanya tidak terdata. Yang penting jika bupati lewat dan menilai warga tersebut layak dibantu, beliau langsung turun menyampaikan bantuan,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: