Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih Terus Digas, 25 Desa Belum Ada Lahan

Rabu 26-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Pembangunan gedung koperasi merah putih desa dan kelurahan terus digas oleh pemerintah. 

Di Kabupaten Mukomuko ditargetkan bulan ini 112 unit gedung koperasi sudah mulai proses pembangunan, bahkan 58 diantaranya telah dilaksanakan titik nol atau mulai berproses pengerjaan fisik gedung. 

Gedung koperasi yang dibangun dilengkap dengan gerai, gudang dan kantor. Se-Kabupaten Mukomuko tersisa 25 desa yang belum memiliki lahan untuk lokasi proyek gedung koperasi merah putih.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP menjelaskan pembangunan gedung koperasi ditargetkan akhir tahun ini semuanya berjaan dan awal-awal tahun 2026 sudah selesai seluruhnya.

Ia mengakui saat ini masih ada 25 desa belum memiliki aset lahan untuk lokasi pembangunan gedung dan itu harus disediakan oleh desa secepatnya. Gedung yang dibangun, walau nantinya untuk kegiatan bisnis koperasi, namun statusnya menjadi aset desa. 

Dalam dua minggu terakhir sudah 58 gedung titik nol dari total 112 yang sudah siap lahan.

"Akhir november ini semua desa sudah harus punya lahan untuk gedung koperasi, karena dari pusat sudah diinstruksikan bangun gedung di semua desa tahun ini. Kita yakin bisa berjalan, karena hanya 25 desa belum ada aset lahan," katanya.

Lanjutnya, pelaksana pembangunan gedung koperasi merah putih, yaitu PT Agrinas Pangan bekerjasama dengan TNI. Maka diyakini proses pelaksanaannya bisa lebih cepat dan efisien. Beberapa gedung sudah berdiri dan tidak lama lagi akan ada yang selesai. 

Tahun 2026 nanti semua koperasi ini sudah aktif, tidak ada alasan lagi bagi pengurus untuk tidak bersemangat melaksanakan bisnis koperasi.

"Dari pusat perintahnya cepat, maka kami bersama pak Dandim Mukomuko selalu keliling melakukan titik nol dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan," tuturnya.

Seiring dengan penyiapan gedung, sekarang tim bisnis dan pihak dinas juga terus melakukan penguatan kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. 

Kedepan digiatkan pelatihan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan praktis kepada pengurus sehingga mereka mampu menjalankan tugas dan fungsi manajerial serta operasional koperasi secara profesional, efisien, dan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi dan regulasi yang berlaku.

"Semua harus siap, nanti tinggal untuk permodalan seperti apa kita tunggu arahannya, bisa saja pengurus kopersi kerjasama dengan para distributor," tutupnya.*

Kategori :