harus menyiapkan dana sendiri terlebih dahulu,” jelasnya.
Beruntung, sejak awal merintis usaha, Wiwin telah menjaga kedisiplinan dan membangun
rekam jejak yang baik sebagai nasabah pembiayaan BRI. Tak sulit untuk Wiwin mendapatkan
akses permodalan saat dapurnya membutuhkan dukungan tambahan. Support inilah yang
membuat usahanya lebih stabil, terlebih dengan aliran pesanan yang konsisten dari program
MBG membuat kegiatan produksi dari usahanya bisa berjalan secara berkelanjutan.
Saat ini, Wiwin mencatat “Catering Dapur Ibu” telah mempekerjakan sekitar 50 orang, dengan
47 di antaranya secara khusus menangani penyediaan makanan untuk program MBG. Wiwin
menyebut seluruh tenaga kerja direkrut dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya, yang
merupakan bagian dari komunitas lokal. Bahkan ketika kebutuhan akan pasokan makanan
meningkat, ia tak ragu membuka peluang kerja bagi warga setempat yang membutuhkan. “Bisa
dibilang kami saling memberdayakan satu sama lain, demi menggerakkan ekonomi warga
sekitar,” tuturnya.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi
menjelaskan bahwa dukungan BRI berupa akses pembiayaan terhadap program ini merupakan
wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan,