RADARMUKOMUKO.COM - Belakangan ini ramai isu, keinginan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bergabung dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Isu ini muncul puncak dari kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Provinsi Bengkulu yang dinilai tidak adil dalam kebijakan pembangunannya untuk Mukomuko.
Walau hanya sebatas gertakan, namun jangan salah masyarakat Kabupaten Mukomuko dan Sumatera Barat banyak kesamaan.
Bahkan dulunya, masyarakat Mukomuko disebut punya kedekatan bahkan termasuk bagian dari minangkabau.
Dikatakan, umumnya neneng moyang warga asli Mukomuko berasal dari minang kabau, hal ini tergambar dalam sejarah atau tambonya.
BACA JUGA:Digertak Anggota Dewan Mukomuko, Gubernur Tambah Jatah Anggaran Rp 14 Miliar
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan di Mukomuko
Maka tidak heran banyak kesamaan masyarakat Mukomuko dan Sumbar, diantara kesamaan yang sangat kentara yaitu:
Bahasa
Bahasa masyarakat Mukomuko campuran antara Bengkulu dan Minangkabau. Mamun penggunaan kosa kata dan logat lebih banyak ke minangkabau.
Maka tidak heran warga Mukomuko umumnya bisa menggunakan bahasa minang dengan sangat baik. Ini dikarenakan kesamaan lidah dan juga pergaulan sehari-hari, karena sekian persen warga Mukomuko merupakan masyarakat minang.
Adat Istiadat
Adat pegang pakai yang ada di masyarakat Mukomuko sama dengan minangkabau "adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah".
Adat Minang atau adat Minangkabau adalah sistem aturan dan tata cara hidup yang dianut oleh masyarakat Minangkabau. Adat Minang berakar pada konsep "adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah".
Peran orang tua hingga ninik mamak dalam masyarakat Mukomuko dan minangkabau hampir tidak ada perbedaannya.