Pabrik Kompak Turunkan Harga Setelah Lebaran, Berikut Harga TBS Sawit Terbaru

Senin 07-04-2025,11:07 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Kabar kurang sedap bagi petani sawit setelah perayaan hari raya idul fitri 1446 hijriah atau 2025. Pasalnya hampir seluruh pabrik di wilayah Mukomuko kompak menurunkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit pasca libur.

Sebelum libur lebaran harga TBS sempat menyentuh Rp 2900 hingga Rp 3000 per-kg. Sementara pasca lebaran, berdasarkan data yang beredar harga TBS turun ke Rp 2600 hingga Rp 2700 per-kg.

Belum diketahui pasti penyebab turunnya harga TBS ini, kecurigaan masyarakat ada unsur kesengajaan dari pihak pabrik, guna menutupi pembiayaan yang dikeluarkan selama lebaran, seperti THR untuk kariawan dan permintaan dari eksternal perusahaan.

BACA JUGA:Pemudik Bisa Manfaatkan Posko Mudik BUMN Bank BRI, Ini Titiknya

BACA JUGA:Tim Voly Red Sparks Menang Lagi, Laga Penentu Hari Rabu Nanti

Namun menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon S.Hut dikutib dari Bengkulu ekspress ada beberapa penyebab turunnya harga TBS kelapa sawit setelah libur lebaran. 

Adapun kemungkinan penyebabnya, dipengaruhi harga crude palm oil (COP) global. Terus faktor lainnya perilaku tengkulak dan petani pasca lebaran. Tengkulak biasanya menjual kelapa sawit sesuai jadwal panen petani dan mengirimkannya ke pabrik. 

Namun, pasca lebaran, petani cenderung melakukan panen serentak, menyebabkan peningkatan jumlah kelapa sawit yang dipanen dan dijual.

"Karena panen TBS kelapa sawit serentak usai libur lebaran membuat harga TBS kelapa sawit menurun dan belum naik," kata Rizon. 

BACA JUGA:Kerja 1 Jam per Hari Tanpa Mandor Bisa Raup Jutaan Rupiah, Adrianto: Harus Telaten

BACA JUGA:Syukuran, Rumah Orang Tua Walikota Bengkulu Dipadati Undang dan Warga Yang Hadir

Selain itu, menurut Rizon, pabrik kelapa sawit yang mengolah langsung menjadi Crude Palm Oil (CPO) dihadapkan pada kendala kapasitas tangki timbun CPO yang terbatas. 

Dengan jumlah TBS yang dikirim ke pabrik meningkat setelah libur lebaran, pabrik harus segera mengolahnya menjadi Crude Palm Oil.

"Pasokan TBS yang diterima pabrik banyak membuat harga turun," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, John Simamora menyerukan kepada pemerintah untuk melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga TBS kelapa sawit dalam jangka panjang.  

Kategori :