5 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Cenderung Tidak Bahagia, Sosmed Dan Kesepian Salah Satunya

Senin 10-03-2025,17:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Di era digital saat ini, banyak anak muda yang merasa cemas dan kurang bahagia, meskipun mereka hidup di tengah kemajuan teknologi dan banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh zaman.

Terlepas dari akses yang mudah terhadap informasi, kesuksesan, dan hiburan, banyak generasi muda yang merasa kehilangan arah dalam mencari kebahagiaan. Fenomena ini menjadi lebih kompleks dan membingungkan, terutama karena mereka hidup di dunia yang serba terhubung.

BACA JUGA:Mengulas Manfaat Daun Dewa, Tanaman Herbal yang Mengandung Berbagai Manfaat

BACA JUGA:Lewat Puasa Ramadhan? Cari Tahu Yuk, 5 Cara Jitu Mengganti Puasa yang Sah dan Bikin Tenang Hati

Namun, apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama perasaan kurang bahagia ini? Berikut adalah lima alasan utama yang menjelaskan mengapa anak muda zaman sekarang cenderung merasa kurang bahagia, termasuk pengaruh media sosial dan kesepian yang semakin mendalam.

1. Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada berkurangnya kebahagiaan anak muda saat ini adalah penggunaan media sosial yang semakin intens. Media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka, memberikan akses ke dunia luar dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan teman-teman, keluarga, bahkan orang asing.

Namun, fenomena "banding sosial" yang sering terjadi di media sosial bisa menimbulkan perasaan kurang puas. Anak muda sering melihat orang lain memamerkan kehidupan mereka yang seolah-olah sempurna, mulai dari liburan mewah, pencapaian karier yang luar biasa, dan penampilan fisik yang ideal. Semua ini menyebabkan mereka merasa tidak cukup baik atau tidak mencapai standar tertentu yang dipromosikan di platform tersebut. Hal ini mengarah pada perasaan rendah diri, stres, dan bahkan depresi.

BACA JUGA:Susah Bangun Selera Makan Saat Sahur? 5 Trik Rahasia Ini Dijamin Bikin Puasa Tetap Semangat dan Anti Lemas

BACA JUGA:Besok Ramadhan ke 10, Operasi Pasar Murah di Kantor Camat Ipuh Mukomuko

2. Perasaan Kesepian dan Isolasi Sosial

Meski hidup di dunia yang sangat terhubung, banyak anak muda yang merasa kesepian. Dunia maya memang memberikan banyak koneksi, tetapi koneksi tersebut sering kali terasa dangkal. Banyak interaksi di media sosial yang tidak disertai dengan pertemuan langsung, yang penting untuk menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam.

Tidak jarang, anak muda lebih fokus pada pencapaian angka “like” atau “followers” daripada menjalin hubungan sosial yang lebih bermakna secara tatap muka. Keterbatasan interaksi fisik ini menyebabkan mereka merasa terisolasi meskipun secara virtual terhubung dengan banyak orang.

3. Tekanan untuk Selalu Tampil Sempurna

Di dunia yang semakin terhubung, standar kecantikan, kesuksesan, dan gaya hidup seringkali diperkenalkan melalui media sosial. Anak muda banyak terpapar pada gaya hidup yang sempurna yang dipamerkan oleh influencer, selebriti, dan bahkan teman-teman mereka. Tekanan untuk tampil sesuai dengan standar yang ada ini bisa sangat besar, terutama dalam hal penampilan fisik.

Kategori :