BACA JUGA:3 Menu Makanan Berbuka Puasa dan Sahur untuk Diet yang Enak dan Sehat
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tau, Ternyata Ini Arti Iftar di Bulan Ramadan
Beta-glukan, sejenis serat yang ditemukan dalam oatmeal, juga memiliki sifat imunomodulator yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. Untuk variasi, Anda bisa menambahkan sedikit kayu manis yang juga memiliki sifat anti-inflamasi alami.
4. Smoothies
Smoothies merupakan cara yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat mengalami radang tenggorokan. Teksturnya yang dingin dan lembut dapat memberikan efek menenangkan pada jaringan tenggorokan yang meradang. Smoothies juga menjadi alternatif yang baik ketika nafsu makan menurun akibat ketidaknyamanan saat menelan.
Pilih buah-buahan yang kaya vitamin C seperti stroberi, kiwi, dan jeruk untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tambahkan pisang yang mengandung vitamin B6 dan melatonin yang membantu meredakan nyeri. Bayam atau kangkung dapat ditambahkan untuk asupan vitamin A dan klorofil yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Untuk membuat smoothie yang efektif meredakan radang tenggorokan, campurkan buah-buahan pilihan dengan yogurt yang mengandung probiotik, sedikit madu sebagai antiseptik alami, dan es untuk efek pendinginan. Hindari menambahkan gula berlebih atau sirup yang dapat memperburuk iritasi.
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, penting juga untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih hangat atau teh herbal dengan madu dapat membantu melembabkan tenggorokan dan mengurangi peradangan.
Hindari minuman yang terlalu panas, berkafein, atau mengandung alkohol yang dapat memperburuk iritasi.
Perhatikan juga cara mengonsumsi makanan. Makan perlahan, mengunyah dengan baik, dan mengonsumsi makanan dalam suhu yang tepat (tidak terlalu panas) dapat mencegah iritasi lebih lanjut pada tenggorokan yang sedang meradang.
Dengan memilih makanan yang tepat, radang tenggorokan dapat diredakan secara alami sambil mempercepat proses penyembuhan.
Namun, jika gejala berlangsung lebih dari seminggu atau disertai dengan demam tinggi, kesulitan bernapas, atau pembengkakan yang signifikan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.*