Gejala lain yang sering menyertai sensasi dingin akibat dehidrasi meliputi kulit kering, bibir pecah-pecah, pusing, dan kelelahan. Konsumsi air yang cukup sepanjang hari—bukan hanya saat merasa haus—sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi termoregulasi yang optimal.
BACA JUGA:Tragedi Cinta Nyai Dasima Yang Berakhir Tragis, Era Penjajahan Belanda
BACA JUGA:5 Alasan Utama Seseorang Sulit Mengakui Kesalahan dan Cara Menumbuhkan Sikap Lapang dada
Gangguan Peredaran Darah: Ketika Distribusi Kehangatan Terganggu
Peredaran darah yang lancar berperan penting dalam mendistribusikan kehangatan ke seluruh tubuh. Berbagai kondisi yang mengganggu sirkulasi darah dapat menyebabkan sensasi dingin, terutama pada ekstremitas. Beberapa gangguan peredaran darah yang umum meliputi:
Fenomena Raynaud
Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah kecil yang memasok darah ke kulit mengalami penyempitan berlebihan saat terpapar dingin atau stres. Akibatnya, aliran darah ke jari tangan dan kaki berkurang drastis, menyebabkan perubahan warna (putih kemudian biru) dan sensasi dingin yang parah.
Aterosklerosis
Penumpukan plak pada dinding arteri mempersempit pembuluh darah dan mengurangi aliran darah, menyebabkan ekstremitas terasa dingin. Kondisi ini lebih umum pada orang dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti merokok, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Anemia
Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin mengurangi kapasitas darah untuk membawa oksigen dan kehangatan ke jaringan tubuh. Akibatnya, penderita anemia sering merasa kedinginan bahkan dalam suhu ruangan yang normal.
Kapan Harus Waspada?
Sensasi dingin yang persisten atau berulang meskipun berada di lingkungan yang hangat perlu mendapat perhatian, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti:
• Kelelahan yang ekstrem
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
• Perubahan warna kulit yang tidak normal