Antusiasme berlebihan dalam mendengarkan detail pribadi kehidupan orang lain juga menjadi penanda penting.
Tukang gosip seringkali menunjukkan ketertarikan yang tidak wajar terhadap masalah pribadi orang lain, bahkan terkadang aktif mencari-cari informasi sensitif tersebut.
Tidak Terbuka
Ketidakmauan membela kita secara terbuka saat kita menjadi bahan pembicaraan merupakan tanda yang sering terabaikan.
Teman sejati akan membela kita saat nama baik kita dipertaruhkan, sedangkan tukang gosip cenderung diam atau bahkan ikut memperkeruh situasi.
BACA JUGA:3 Cara Mengetahui Perusahaan Toksik Saat Wawancara Kerja
BACA JUGA:Tak Lama Lagi! Inilah Jadwal Seleksi UTBK SNBT 2025, Persiapkan Dirimu!
Candaan yang Jahat
Terakhir, candaan yang terkesan jahat atau merendahkan orang lain sering menjadi ciri khas tukang gosip.
Mereka menggunakan humor sebagai kedok untuk menyebarkan informasi negatif atau merendahkan orang lain, sambil berlindung di balik alasan "hanya bercanda".
Mengenali tanda-tanda ini penting untuk melindungi diri dan menjaga kualitas pertemanan kita.
Ketika menemukan teman dengan karakteristik tersebut, kita perlu berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi dan menjaga jarak yang tepat.
Ingatlah bahwa pertemanan yang sehat dibangun atas dasar kepercayaan, kejujuran, dan saling menghormati.
Sebagai langkah preventif, kita bisa mulai dengan menjadi pendengar yang selektif dan tidak mudah terpancing untuk ikut dalam lingkaran gosip.
Fokus pada pengembangan diri dan membangun hubungan yang konstruktif akan jauh lebih bermanfaat daripada terlibat dalam penyebaran informasi yang merugikan orang lain.*