Posisi Harimau Tidak Menetap, Upaya Penangkapan Sulit Berhasil

Senin 13-01-2025,08:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu didukung TNI, Polri dan pemerintah, tengah berupaya menangkap harimau yang belakangan meresahkan warga.

Penangkapan dilakukan untuk dievakuasi, karena keberadaan harimau ini sudah mengancam manusia dan juga bisa mengancam keselamatan harimau itu sendiri.

Upaya penangkapan dilakukan dengan pemasangan perangkap atau box trap. Setidaknya saat ini sudah ada 3 perangkap yang dipasang di tiga lokasi berbeda.

Adapun lokasi pemasangan perangkap, yaitu di Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam lokasi terjadinya korban manusia diterkan hewan buas tersebut.

BACA JUGA:DPMPTSP Mukomuko Imbau Perusahaan Lengkapi Izin Penggunaan Air Tanah Terintegrasi ke Sistem OSS

BACA JUGA:Harimau Masuk Danau Lebar, Warga Setia Budi Pasang Pagar Betis

Terus lokasi kedua perangkap dipasang di di Desa Mekar Jaya Kecamatan Teas Terunjam, di sekitar TKP harimau memangsa sapi milik warga sebelumnya.

Terakgir perangkap di pasang di Danau Lebar Desa Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam, dimana di lokasi ini harimau tersebut juga sempat muncul.

Namun agaknya upaya penangkapan ini bukan perkara mudah, sebab posisi harimau sejak pertama ditemukan tidak pernah terkonsentasi di satu loksi, melainkan berpindah-pindah.

Diketahui, pertama kali harimau muncul di Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam, berselang sehari jejaknya memasuki kawasan Danau Lebar.

Kemarin, 12 januari jejak harimau ini terdeteksi di wilayah perkebunan di Kecamatan Air Dikit, yaitu memasuki perkebunan PT. Agromuko.

Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko Damin, mengakui sudah memasang 3 box trap untuk mengevakuasi harimau ini. Setiap perangkap diberi umpan seperti kambing, anjing maupun sapi.

Pemasangan box trap disaksikan langsung Camat Teras Terunjam, Polsek Teras Terunjam, KPHP Mukomuko, Sipef Indonesia, Babinsa, Flora Fauna Indonesia, Balai TNKS, dan lain-lain.

Damin mengakui posisi harimau ini selalu pindah-pindah. Harimau yang memangsa seorang warga dan sapi, merupakan harimau yang sama, termasuk yang sempat wilayah Desa Pondok Kopi.

BACA JUGA:Pelajar Mukomuko Belum Tersentuh Program Makan Bergizi Prabowo - Gibran

Kategori :