Camat Teras Terunjam, Oky Hendriadi mengakui sekarang kondisi belum aman, warga belum berani beraktivitas di kebun seperti memanan sawit ataupun menyadap karet.
Bahkan untuk sekolah di wilayah ini juga masih diliburkan atau belajar sistem daring, sebagai antisipasi, karena jejak harimau ini sudah masuk di kawasan pemukiman.
"Belum ada warga yang berani ke kebun memanen sawitnya karena takut harimau. Pemerintah desa juga sudah mengingatkan warga untuk berhati-hati lebih dulu," katanya.
Camat ini juga mengakui, kemungkinan besar sesuai prediksi dari tim gabungan BKSDA, harimau yang berkeliaran di desa ini lebih dari satu, terlihat dari ukuran jejak kakinya di tanah.
Harimau yang menerkam Sapi di Desa Mekar Jaya, jejak kakinya lebih besar dari harimau yang menerkam warga sebelumnya.
Sebelumnya, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik warga.
Korban diyakini diterkam harimau, terlihat dari luka atau kondisi korban saat ditemukan. Juga diperkuat dengan ditemukan jejak harimau tidak jauh dari TKP.*