Sementara itu, rebusan teh dibuat dengan mencampurkan teh hitam, daun salam, bawang putih yang dimemarkan, jahe iris, kayu manis, dan bunga lawang dalam air. Tambahkan kecap asin dan garam secukupnya untuk memberikan rasa gurih yang pas. Biarkan campuran ini mendidih dan aromanya keluar dengan sempurna.
Telur yang sudah diretakkan kulitnya kemudian dimasukkan ke dalam rebusan teh. Proses perebusan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 jam dengan api kecil, agar rasa dan warna bisa meresap sempurna ke dalam telur. Selama proses ini, pastikan telur terendam sepenuhnya dalam air rebusan teh.
BACA JUGA:5 Makanan yang Tidak Akan Meningkatkan Gula Darah, Cocok Untuk Penderita Diabetes
BACA JUGA:Apakah Ikan Minum Air? Ini Faktanya!
Keunikan Telur Teh Nenek terletak pada proses pematangan yang perlahan, membiarkan telur menyerap rempah dan teh secara alami. Setelah direbus, telur dibiarkan terendam dalam air rebusan selama beberapa jam atau bahkan semalaman untuk hasil yang optimal. Semakin lama waktu perendaman, semakin dalam rasa dan warna yang dihasilkan.
Ketika telur sudah siap, kupas kulitnya dengan hati-hati untuk memperlihatkan motif marmer yang indah pada permukaan putih telur. Telur Teh Nenek bisa disajikan hangat atau dingin sebagai camilan, lauk pendamping, atau bahkan sebagai garnish untuk hidangan sup. Tekstur telur yang kenyal dengan rasa gurih dan aroma teh yang khas membuat hidangan ini menjadi istimewa.*