5 Tanda Tubuh Kekurangan Dopamin

Sabtu 28-12-2024,13:00 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Dopamin, salah satu neurotransmitter yang paling penting dalam tubuh, berperan besar dalam berbagai fungsi, mulai dari mood hingga motivasi, serta pengaturan pergerakan tubuh. Dopamin sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan" karena pengaruhnya yang besar terhadap perasaan puas dan bahagia. 

Namun, ketika kadar dopamin dalam tubuh menurun atau kekurangan, berbagai masalah kesehatan fisik dan mental bisa muncul. Mengidentifikasi tanda-tanda tubuh yang kekurangan dopamin sangat penting agar Anda bisa segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

BACA JUGA:Camilan Sederhana Cocok untuk Dinikmati Bersama Keluarga, Begini Resep dan Cara Membuatnya

BACA JUGA:Mengenal Konsep dan Istilah Monarkisme dalam Era Modern Sekarang

Berikut adalah lima tanda tubuh yang kekurangan dopamin:

1. Perasaan Cemas dan Depresi

Dopamin berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi. Ketika kadar dopamin dalam tubuh rendah, perasaan cemas, depresi, atau bahkan ketidakbahagiaan bisa terjadi. 

Seseorang yang kekurangan dopamin mungkin merasa tertekan atau kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan. Kekurangan dopamin juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang lebih intens dan meningkatkan kerentanannya terhadap depresi.

BACA JUGA:Manfaat Rutin Mengonsumsi Pare dapat Mencegah Penyakit Berikut, Apa Saja?

BACA JUGA:4 Tips Menahan Lapar Saat Diet Agar Berat Badan Turun dengan Cepat

2. Kehilangan Motivasi dan Minat

Salah satu tanda paling jelas dari kekurangan dopamin adalah penurunan motivasi. Dopamin terlibat dalam sistem penghargaan otak, yang memberi sinyal pada tubuh untuk berusaha mengejar tujuan atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. 

Ketika tubuh kekurangan dopamin, seseorang bisa merasa tidak termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan atau bahkan melakukan kegiatan sehari-hari yang biasa dinikmati. Aktivitas yang sebelumnya memicu rasa puas, seperti berolahraga atau berkumpul dengan teman-teman, mungkin terasa membosankan atau tidak bermakna lagi.

3. Kesulitan Berkonsentrasi dan Fokus

Kadar dopamin yang rendah juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi. Dopamin berperan dalam proses pengaturan perhatian dan memori. 

Kategori :