Banyak orang menganggap luka bakar ringan tidak memerlukan penanganan khusus. Padahal, luka bakar ringan pun dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Infeksi, perubahan warna kulit, dan jaringan parut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi. Oleh karena itu, segera lakukan penanganan pertama yang tepat pada semua jenis luka bakar, termasuk luka bakar ringan. Jika luka bakar tampak serius atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.
Penanganan Pertama yang Tepat:
Langkah pertama dalam menangani luka bakar adalah menghentikan proses pembakaran. Jika luka bakar disebabkan oleh api, padamkan api dengan air atau selimut. Jika luka bakar disebabkan oleh bahan kimia, bilas area yang terkena dengan air mengalir selama 20 menit. Setelah proses pembakaran berhenti, dinginkan luka bakar dengan air mengalir bersuhu ruangan selama 15-20 menit. Hindari penggunaan es batu atau air es. Setelah didinginkan, tutup luka bakar dengan perban steril yang tidak menempel. Jangan mengoleskan apapun pada luka bakar, termasuk pasta gigi, mentega, atau minyak.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun telah melakukan penanganan pertama, ada beberapa kondisi luka bakar yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Segera periksakan diri ke dokter jika:
* Luka bakar derajat dua atau tiga
* Luka bakar mengenai wajah, tangan, kaki, selangkangan, atau persendian
* Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia atau listrik
* Luka bakar disertai dengan infeksi, seperti demam, bengkak, nanah, atau garis-garis merah di sekitar luka
* Luka bakar tidak kunjung membaik setelah dua minggu
Pencegahan Luka Bakar:
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya luka bakar:
* Jauhkan anak-anak dari sumber panas, seperti kompor, setrika, dan air panas
* Gunakan sarung tangan saat memasak atau menangani bahan kimia
* Pastikan instalasi listrik di rumah aman dan terawat dengan baik
* Hindari merokok di tempat tidur atau di dekat bahan yang mudah terbakar