Simak Tips dan Trik Merawat Luka Bakar Agar Cepat Pulih dan Tidak Berbekas

Kamis 26-12-2024,17:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID - Luka bakar merupakan cedera pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi.  Cedera ini bisa terjadi di mana saja,  mulai dari dapur rumah hingga tempat kerja.  Penanganan pertama yang tepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Sayangnya, masih banyak mitos dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai penanganan luka bakar.  Alih-alih menyembuhkan, tindakan yang keliru justru dapat memperparah kondisi luka dan meningkatkan risiko infeksi. 

Berikut 5 kesalahan fatal yang harus dihindari saat terkena luka bakar:

1.  Mengoleskan Pasta Gigi: Mitos Turun Temurun yang Berbahaya

Mitos mengoleskan pasta gigi pada luka bakar telah beredar luas di masyarakat,  terutama di Indonesia.  Banyak yang percaya bahwa pasta gigi dapat mendinginkan dan mempercepat penyembuhan luka bakar.  Faktanya,  pasta gigi mengandung bahan-bahan yang justru dapat mengiritasi kulit yang terluka.  Kandungan mentol dalam pasta gigi dapat menyebabkan sensasi dingin yang menyesatkan,  sementara bahan-bahan lainnya dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses penyembuhan alami kulit.  Alih-alih sembuh,  luka bakar justru berisiko mengalami infeksi dan meninggalkan bekas yang lebih parah.

BACA JUGA:Nikmati Kuah Santan Khas yang Nikmat! Begini Cara Membuat Opor Ayam Bebek

BACA JUGA:Ubah Orang yang Merendahkanmu Jadi Menghargaimu, Terapkan Sikap Ini!

2.  Mentega atau Minyak: Jebakan Rasa Nyaman yang Menyesatkan

Selain pasta gigi,  mentega atau minyak goreng juga sering digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka bakar.  Logika yang digunakan adalah bahwa mentega atau minyak dapat melembabkan dan mencegah kulit kering.  Namun,  kenyataannya justru sebaliknya.  Mentega dan minyak dapat memerangkap panas pada luka bakar,  sehingga memperlambat proses pendinginan dan meningkatkan kerusakan jaringan.  Selain itu,  mentega dan minyak juga dapat menjadi media ideal bagi pertumbuhan bakteri,  meningkatkan risiko infeksi,  dan memperparah kondisi luka.

3.  Es Batu: Sensasi Dingin yang Menipu

Menggunakan es batu untuk mendinginkan luka bakar mungkin terasa melegakan,  namun tindakan ini justru sangat berbahaya.  Suhu dingin yang ekstrem dari es batu dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan kulit yang telah terluka.  Selain itu,  es batu juga dapat menyempitkan pembuluh darah,  menghambat aliran darah ke area luka,  dan memperlambat proses penyembuhan.  Pendinginan yang tepat untuk luka bakar adalah dengan menggunakan air mengalir dengan suhu ruangan selama 15-20 menit.

BACA JUGA:Kuah Sie Itek, Olahan Bebek dengan Bumbu Khas Aceh yang Bikin Ngiler

BACA JUGA:3 MBTI yang Kerap Mengabaikan Orang Lain saat Sedang Down, Butuh Sendiri

4.  Memecahkan Lepuhan: Pintu Masuk Bagi Infeksi

Luka bakar seringkali disertai dengan munculnya lepuhan berisi cairan.  Lepuhan ini berfungsi sebagai pelindung alami untuk mencegah infeksi.  Memecahkan lepuhan justru akan membuka jalan bagi bakteri dan kuman untuk masuk ke dalam luka,  meningkatkan risiko infeksi.  Jika lepuhan pecah dengan sendirinya,  bersihkan area tersebut dengan sabun dan air,  lalu tutup dengan perban steril untuk mencegah infeksi.

5.  Mengabaikan Luka Bakar Ringan:  Risiko yang Tak Terduga

Kategori :