Gangguan kesehatan Mental
Gangguan kesehatan mental adalah dampak paling serius dari pengasuhan yang memaksakan kehendak. Tekanan berkelanjutan dapat memicu kecemasan, depresi, dan rendah diri.
Anak akan selalu merasa tidak aman, tidak dihargai, dan tidak memiliki ruang untuk mengembangkan identitas personalnya.
Kehilangan Motivasi dan Semangat
Hilangnya motivasi internal merupakan konsekuensi yang paling menyedihkan. Anak kehilangan dorongan untuk berprestasi atas keinginannya sendiri.
Prestasi yang dicapai hanyalah untuk memenuhi ekspektasi orangtua, bukan karena motivasi intrinsik untuk berkembang dan belajar.
Pendekatan pengasuhan yang sehat mensyaratkan komunikasi terbuka, pemberian pilihan, dan penghargaan terhadap otonomi anak.
Orangtua perlu menjadi fasilitator, bukan pengontrol. Memberikan ruang bagi anak untuk membuat kesalahan, belajar, dan tumbuh adalah investasi terbaik dalam pembentukan karakter positif.
Setiap anak adalah individu unik dengan potensi yang berbeda. Mereka membutuhkan lingkungan yang mendukung, memberi kepercayaan, dan menghargai keunikan mereka.
Pengasuhan bukanlah tentang membentuk anak sesuai keinginan orangtua, melainkan membimbing mereka menemukan jati diri dan potensi terbaiknya.
Kesadaran akan dampak negatif memaksakan kehendak adalah langkah awal menuju pengasuhan yang lebih bermartabat.
Orangtua adalah arsitek masa depan anak, dan fondasi yang dibangun haruslah didasari pada cinta, pengertian, dan penghormatan terhadap individualitas.*