Terakhir, yang tak kalah penting adalah membangun kepercayaan diri anak. Setiap anak memiliki potensi yang dapat digali dan dikembangkan.
Fokus pada kekuatan dan bakat mereka, bukan pada keterbatasan, akan membantu mereka menyadari kemampuan sejatinya. Dukungan moral, pujian tulus, dan lingkungan yang positif akan mendorong mereka mencapai impian.
Menghadapi anak inklusi bukanlah sekadar tugas, melainkan panggilan kemanusiaan untuk menciptakan ruang yang adil, penuh pengertian, dan penghargaan bagi setiap individu, apa pun perbedaan dan keunikan yang mereka miliki.*