Oli Bekas Bahaya Dibuang Sembarangan! 6 Ancaman Mengerikan bagi Kesehatan dan Lingkungan

Rabu 11-12-2024,09:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Oli bekas, cairan hitam pekat yang seringkali terlupakan setelah masa pakainya habis, ternyata menyimpan bahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Kebiasaan membuang oli bekas sembarangan, baik ke tanah, saluran air, maupun tempat pembuangan sampah biasa, dapat berdampak serius bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.  Kandungan zat berbahaya dalam oli bekas, seperti logam berat,  hidrokarbon, dan zat aditif lainnya,  menjadikan limbah ini  ancaman serius yang perlu ditangani dengan bijak. 

Apa Saja Bahaya Oli Bekas?

1. Pencemaran Air:  Oli bekas yang dibuang ke saluran air atau badan air akan membentuk lapisan tipis di permukaan air. Lapisan ini menghalangi masuknya oksigen ke dalam air,  membahayakan kehidupan  ikan,  tumbuhan air, dan organisme akuatik lainnya.  Air yang terkontaminasi oli bekas juga  tidak layak untuk dikonsumsi  dan dapat  menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika digunakan untuk keperluan sehari-hari.

2. Pencemaran Tanah:  Oli bekas yang meresap ke dalam tanah akan mencemari struktur tanah dan mengganggu kesuburannya.  Zat-zat berbahaya dalam oli bekas dapat  merusak mikroorganisme  yang berperan penting dalam menjaga  keseimbangan ekosistem tanah.  Tanah yang terkontaminasi  oli bekas juga  berpotensi  mencemari  sumber air tanah  yang  menjadi  sumber air minum  bagi masyarakat.

BACA JUGA:Seleksi PPPK Mukomuko 2024 Digelar di Bengkulu, Padang dan Jambi, Berikut Jadwalnya

BACA JUGA:5 Bunga Tropis yang Bisa Ditanam dalam dan Luar Ruangan

3. Gangguan Kesehatan:  Paparan  oli bekas  dapat  menyebabkan  berbagai masalah kesehatan,  mulai dari  iritasi kulit  dan mata,  gangguan pernapasan,  hingga  kerusakan organ  dalam  jangka panjang.  Zat-zat karsinogenik dalam oli bekas  juga  berpotensi  menyebabkan  kanker.  Anak-anak  dan  lansia  merupakan kelompok yang paling rentan  terhadap  dampak  buruk  oli bekas.

4. Kerusakan Ekosistem:  Pencemaran  air  dan  tanah  akibat  oli bekas  akan  merusak  keseimbangan ekosistem  secara keseluruhan.  Rantai makanan  terganggu,  keanekaragaman hayati  menurun,  dan  kelestarian lingkungan  terancam.  Dampak  negatif  ini  akan  berpengaruh  pada  kualitas  hidup  manusia  dan  generasi mendatang.

5. Potensi Kebakaran:  Oli bekas  merupakan  bahan  yang  mudah  terbakar.  Penumpukan  oli bekas  di  tempat  pembuangan  sampah  atau  di  area  terbuka  meningkatkan  risiko  kebakaran.  Kebakaran  yang  disebabkan  oleh  oli bekas  dapat  menyebabkan  kerugian  material  dan  mengancam  keselamatan  jiwa.

6. Pencemaran Udara:  Pembakaran  oli bekas  menghasilkan  asap  beracun  yang  mengandung  berbagai  zat  polutan.  Asap  ini  dapat  menyebabkan  pencemaran udara,  memicu  masalah  pernapasan,  dan  berkontribusi  pada  perubahan  iklim.  Pembakaran  oli bekas  juga  menghasilkan  gas  rumah kaca  yang  memperparah  pemanasan global.

BACA JUGA:Resep Tahu Bulat Kopong Anti Gagal ala Chef Rumahan, Lengkap dengan Tips dan Trik untuk Pemula

BACA JUGA:Waspada! 7 Tanda Pasanganmu Diam-diam Merasa Insecure yang Bisa Merusak Hubunganmu, Jangan Sampai Terlambat!

Lalu, Bagaimana Cara Membuang Oli Bekas yang Benar?

1. Kumpulkan  oli bekas  dalam  wadah  tertutup.  Jangan  mencampur  oli bekas  dengan  jenis  limbah  lainnya.

2. Serahkan  oli bekas  ke  bengkel  atau  tempat  pengumpulan  oli bekas  yang  resmi.  Pastikan  bengkel  atau  tempat  pengumpulan  tersebut  memiliki  izin  dan  mengelola  oli bekas  sesuai  dengan  standar  keamanan  dan  lingkungan.

Kategori :