Tanah Tandus Mengancam Pertanian! 5 Penyebab yang Jarang Disadari Padahal Bikin Lahan Tak Bisa Ditanam Lagi

Selasa 10-12-2024,10:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Tanah yang subur merupakan fondasi utama bagi keberlangsungan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Namun,  degradasi lahan menjadi masalah serius yang mengancam produktivitas tanah di berbagai belahan dunia.  Kerusakan lahan  dapat disebabkan oleh berbagai faktor,  beberapa di antaranya seringkali luput dari perhatian.

Artikel ini akan mengulas 5 penyebab  tanah menjadi tandus yang jarang disadari,  padahal dampaknya  bisa  membuat lahan tidak bisa ditanam lagi.

1. Deforestasi:  Hutan Gundul, Tanah Merana

Penebangan hutan secara liar dan masif (deforestasi)  menjadi penyebab utama degradasi lahan.  Hutan berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah,  di antaranya  dengan  menyediakan  bahan organik,  mencegah erosi,  dan menjaga siklus air.  Hilangnya  pepohonan  menyebabkan tanah  terpapar sinar matahari secara langsung,  sehingga  struktur tanah menjadi rusak dan  mudah tererosi.  Erosi  menyebabkan lapisan topsoil yang kaya nutrisi  hilang  terbawa air atau angin.  Akibatnya,  tanah  kehilangan kesuburannya  dan  tidak  mampu lagi mendukung pertumbuhan tanaman.

BACA JUGA:Generasi Z: Aset atau Beban? Mengupas Tuntas Karakteristik, Tantangan, dan Peluang Generasi Z di Dunia Kerja

BACA JUGA:Cobain Resep Kolak Durian Satunya yang Nikmat dan Lezat

2. Monokultur:  Satu Jenis Tanaman,  Beragam Masalah

Praktik  monokultur,  yaitu  menanam satu jenis tanaman secara terus-menerus pada lahan yang sama,  juga  berkontribusi  pada degradasi lahan.  Monokultur  menyebabkan  penurunan  kandungan  bahan organik  dalam tanah,  karena  tanaman  yang  sama  menyerap  nutrisi  yang sama  dari  tanah.  Selain itu,  monokultur  membuat  tanah  rentan  terhadap  serangan  hama dan  penyakit  spesifik.  Dalam jangka panjang,  monokultur dapat  menurunkan  produktivitas  lahan  dan  bahkan  menyebabkan  tanah  menjadi  tandus.

3. Penggunaan Pestisida Kimia:  Membasmi Hama,  Merusak Tanah

Penggunaan  pestisida  kimia  secara  berlebihan  dapat  berdampak  negatif  pada  kesehatan  tanah.  Pestisida  kimia  tidak  hanya  membunuh  hama,  tetapi  juga  organisme  pengurai  di  dalam  tanah  yang  berperan  penting  dalam  menjaga  kesuburan  tanah.  Organisme  pengurai  berfungsi  menguraikan  bahan  organik  menjadi  nutrisi  yang  dibutuhkan  tanaman.  Penggunaan  pestisida  kimia  yang  terus-menerus  dapat  merusak  struktur  tanah,  mengurangi  keanekaragaman  hayati  tanah,  dan  pada  akhirnya  menyebabkan  tanah  menjadi  tandus.

BACA JUGA:Manfaat Kecombrang untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:4 Alasan Gen Z Sering Menggunakan Fitur Do Not Distrub di Ponsel

4. Pencemaran Limbah Industri:  Racun  yang  Mematikan  Kesuburan

Limbah  industri  yang  dibuang  sembarangan  ke  lingkungan  dapat  menyebabkan  pencemaran  tanah.  Limbah  industri  mengandung  berbagai  zat  polutan  berbahaya,  seperti  logam  berat,  yang  dapat  meracuni  tanah  dan  menganggu  keseimbangan  ekosistem  tanah.  Tanah  yang  tercemar  limbah  industri  menjadi  tidak  subur  dan  tidak  layak  untuk  kegiatan  pertanian.  Pencemaran  tanah  juga  dapat  berdampak  negatif  pada  kesehatan  manusia  melalui  rantai  makanan.

5. Pembakaran Lahan:  Solusi  Instan  dengan  Dampak  Jangka  Panjang

Kategori :