Sering Sakit Kepala dan Mata Lelah? Waspadai 5 Gejala Awal Rabun Mata Ini! Jangan Tunda Periksa ke Dokter

Rabu 04-12-2024,12:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Rabun mata merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi di masyarakat. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.  Rabun mata  terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan tepat pada retina, sehingga menyebabkan objek terlihat kabur.  Mengetahui gejala awal rabun mata sangat penting agar  penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. 

Lantas, apa saja gejala awal yang perlu diwaspadai?

Berikut 5 gejala yang kerap muncul saat seseorang pertama kali mengalami rabun mata:

1. Pandangan Kabur: Gejala paling umum dari rabun mata adalah pandangan yang kabur, baik saat melihat objek jarak jauh maupun dekat.  Pada rabun jauh (miopi), objek yang jauh akan terlihat buram, sedangkan pada rabun dekat (hipermetropi), objek yang dekat akan tampak tidak jelas.  Pandangan kabur ini dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, tergantung pada penyebab dan jenis rabun mata.

BACA JUGA:Posisi Tidur yang Baik dan Nyaman saat Sedang Haid

BACA JUGA:Jangan Abaikan! Ini Dia Penyebab Sakit Gigi yang Jarang Disadari, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

2. Mata Lelah:  Sering merasa mata lelah, terutama setelah membaca, bekerja di depan komputer, atau menonton televisi dalam waktu lama?  Kondisi ini bisa menjadi tanda awal rabun mata.  Mata yang terus berusaha  memfokuskan  penglihatan akan  mengalami kelelahan.  Jika tidak segera diatasi, mata lelah dapat menyebabkan sakit kepala,  penglihatan ganda, dan  bahkan  iritasi mata.

3. Kesulitan Melihat di Malam Hari:  Apakah Anda  mengalami kesulitan melihat dengan jelas saat malam hari atau di tempat yang minim cahaya?  Rabun senja (nyctalopia) merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan  penurunan kemampuan melihat  pada kondisi  redup cahaya.  Hal ini dapat disebabkan oleh  kekurangan vitamin A atau  gangguan pada retina.

4. Sering Menyipitkan Mata:  Menyipitkan mata merupakan  cara  alami  yang dilakukan  untuk  memperjelas  penglihatan.  Jika Anda sering menyipitkan mata  saat melihat objek, baik jauh maupun dekat,  ada kemungkinan  Anda mengalami  rabun mata.  Kebiasaan ini  dilakukan secara tidak sadar untuk  mengubah bentuk  lensa mata  agar  cahaya dapat  difokuskan  dengan lebih baik.

BACA JUGA:Leher Sering Sakit? Waspada, 5 Posisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya! Cegah dengan Tips Mudah Ini

BACA JUGA:Tindakan Operasi Sinus Endoskopi Fungsional, Salah Satu Penanganan Penyakit Sinus

5. Sakit Kepala:  Sakit kepala, terutama di area dahi dan pelipis, dapat menjadi gejala  yang menyertai rabun mata.  Kondisi ini  disebabkan oleh  ketegangan  otot mata  akibat  terus menerus  berusaha  memfokuskan  penglihatan.  Sakit kepala  yang  berhubungan dengan  rabun mata  biasanya  akan  membaik  setelah  menggunakan  kacamata  atau  lensa kontak  yang  sesuai.

Lalu, mungkinkah rabun mata dicegah?  Meskipun beberapa faktor risiko seperti genetika tidak dapat diubah, namun ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan untuk  menjaga kesehatan mata dan  mengurangi risiko  terkena rabun mata, antara lain:

• Konsumsi Makanan Bergizi:  Penuhi kebutuhan nutrisi  mata  dengan  mengkonsumsi  makanan  yang  kaya  akan  vitamin A, C, E,  dan  zinc.  Sayuran  hijau,  buah-buahan,  ikan,  dan  kacang-kacangan  merupakan sumber  nutrisi  penting  bagi  kesehatan  mata.

• Istirahatkan Mata Secara Teratur:  Terlalu lama  menatap layar  komputer  atau  gadget  dapat  menyebabkan  kelelahan  mata.  Istirahatkan  mata  setiap  20 menit  sekali  dengan  cara  melihat  objek  jauh  selama  20 detik  (aturan 20-20-20).

Kategori :