RMONLINE.ID – Rabun mata merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi di masyarakat. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Rabun mata terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan tepat pada retina, sehingga menyebabkan objek terlihat kabur. Mengetahui gejala awal rabun mata sangat penting agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Lantas, apa saja gejala awal yang perlu diwaspadai?
Berikut 5 gejala yang kerap muncul saat seseorang pertama kali mengalami rabun mata:
1. Pandangan Kabur: Gejala paling umum dari rabun mata adalah pandangan yang kabur, baik saat melihat objek jarak jauh maupun dekat. Pada rabun jauh (miopi), objek yang jauh akan terlihat buram, sedangkan pada rabun dekat (hipermetropi), objek yang dekat akan tampak tidak jelas. Pandangan kabur ini dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, tergantung pada penyebab dan jenis rabun mata.
BACA JUGA:Posisi Tidur yang Baik dan Nyaman saat Sedang Haid
BACA JUGA:Jangan Abaikan! Ini Dia Penyebab Sakit Gigi yang Jarang Disadari, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
2. Mata Lelah: Sering merasa mata lelah, terutama setelah membaca, bekerja di depan komputer, atau menonton televisi dalam waktu lama? Kondisi ini bisa menjadi tanda awal rabun mata. Mata yang terus berusaha memfokuskan penglihatan akan mengalami kelelahan. Jika tidak segera diatasi, mata lelah dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan ganda, dan bahkan iritasi mata.
3. Kesulitan Melihat di Malam Hari: Apakah Anda mengalami kesulitan melihat dengan jelas saat malam hari atau di tempat yang minim cahaya? Rabun senja (nyctalopia) merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan penurunan kemampuan melihat pada kondisi redup cahaya. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin A atau gangguan pada retina.
4. Sering Menyipitkan Mata: Menyipitkan mata merupakan cara alami yang dilakukan untuk memperjelas penglihatan. Jika Anda sering menyipitkan mata saat melihat objek, baik jauh maupun dekat, ada kemungkinan Anda mengalami rabun mata. Kebiasaan ini dilakukan secara tidak sadar untuk mengubah bentuk lensa mata agar cahaya dapat difokuskan dengan lebih baik.
BACA JUGA:Leher Sering Sakit? Waspada, 5 Posisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya! Cegah dengan Tips Mudah Ini
BACA JUGA:Tindakan Operasi Sinus Endoskopi Fungsional, Salah Satu Penanganan Penyakit Sinus
5. Sakit Kepala: Sakit kepala, terutama di area dahi dan pelipis, dapat menjadi gejala yang menyertai rabun mata. Kondisi ini disebabkan oleh ketegangan otot mata akibat terus menerus berusaha memfokuskan penglihatan. Sakit kepala yang berhubungan dengan rabun mata biasanya akan membaik setelah menggunakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.
Lalu, mungkinkah rabun mata dicegah? Meskipun beberapa faktor risiko seperti genetika tidak dapat diubah, namun ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko terkena rabun mata, antara lain:
• Konsumsi Makanan Bergizi: Penuhi kebutuhan nutrisi mata dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, E, dan zinc. Sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi penting bagi kesehatan mata.
• Istirahatkan Mata Secara Teratur: Terlalu lama menatap layar komputer atau gadget dapat menyebabkan kelelahan mata. Istirahatkan mata setiap 20 menit sekali dengan cara melihat objek jauh selama 20 detik (aturan 20-20-20).