Jangan Dianggap Sepele, Inilah Dampak Negatif Sering Membentak Anak

Jumat 29-11-2024,16:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

BACA JUGA:Waspada! 5 Minuman yang Bisa Mengganggu Penyerapan Obat dan Membahayakan Kesehatan Anda

BACA JUGA:Rahasia Kelapa Kopyor Kenyal dan Lembut: Panduan Lengkap Membuat Kelapa Kopyor Alami di Rumah

Tidak Percaya Diri

Dampak psikologis yang paling menyedihkan adalah tumbuhnya rasa tidak percaya diri. Setiap bentakan adalah pukulan tak kasat mata yang melukai konsep diri seorang anak. 

Mereka mulai mempertanyakan kemampuan diri, merasa bahwa apapun yang mereka lakukan tidak pernah cukup baik. 

Rasa takut akan kesalahan membuat mereka enggan mencoba hal baru, takut akan konsekuensi yang akan diterimanya.

Mengganggu Perkembangan Otak Anak 

Para ahli neurologi telah membuktikan bahwa paparan stres kronis akibat bentakan dapat mengganggu perkembangan otak anak. 

Korteks prefrontal - bagian otak yang bertanggung jawab untuk kontrol emosi dan pengambilan keputusan - dapat terpengaruh secara signifikan. 

Anak-anak yang sering menerima kekerasan verbal memiliki potensi lebih tinggi mengalami gangguan kognitif dan kesulitan dalam mengelola emosi.

Gangguan Kesehatan Mental Jangka Panjang

Bahaya terbesarnya adalah potensi gangguan kesehatan mental jangka panjang. Depresi, kecemasan, dan berbagai permasalahan psikologis dapat menjadi warisan dari cara pengasuhan yang salah. 

Anak-anak ini membawa luka masa kecil hingga dewasa, yang kerap kali membutuhkan intervensi profesional untuk penyembuhan.

Solusinya sederhana namun membutuhkan kesadaran penuh: komunikasi penuh kasih. Orangtua perlu belajar berbicara dengan lemah lembut, mendengarkan, dan memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri. 

Disiplin bukan tentang menciptakan rasa takut, melainkan membimbing dengan cinta, pengertian, dan konsekuensi yang masuk akal.

Setiap anak adalah individu sensitif yang membutuhkan perlindungan emosional. 

Kategori :