Mengenal Istilah Self-Acceptance dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental

Minggu 24-11-2024,14:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Seseorang yang telah menerima dirinya cenderung lebih mampu menunjukkan kerentanan, berkomunikasi dengan jujur, dan membangun hubungan yang didasari kepercayaan mutual. 

Mereka tidak lagi merasa terancam oleh perbedaan atau kritik, karena fondasi harga diri mereka tidak bergantung pada validasi eksternal.

Di dunia profesional, self acceptance memungkinkan seseorang untuk mengambil risiko yang terukur dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. 

Ketika kita tidak lagi terpaku pada ketakutan akan kegagalan atau penolakan, kita menjadi lebih berani dalam mengeksplorasi potensi dan kesempatan baru. 

Produktivitas meningkat bukan karena dorongan untuk membuktikan diri, melainkan karena motivasi intrinsik yang muncul dari keinginan tulus untuk berkontribusi dan berkembang.

Yang menarik, self acceptance juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik. Stres yang berkurang berkorelasi dengan sistem imun yang lebih kuat, kualitas tidur yang lebih baik, dan tingkat energi yang lebih stabil. 

Orang yang menerima dirinya cenderung lebih peduli pada kesejahteraan fisiknya, bukan dari tempat penghakiman atau ketidakpuasan, melainkan dari tempat kepedulian dan penghargaan terhadap tubuhnya.

Namun, penting untuk dipahami bahwa mencapai self acceptance bukanlah perjalanan yang linear atau memiliki titik akhir yang pasti. 

Ini adalah praktek berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran, kelembutan, dan komitmen untuk terus kembali pada nilai-nilai dasar penerimaan diri, terutama di saat-saat sulit. 

Setiap langkah menuju penerimaan diri, sekecil apapun, layak untuk dirayakan karena membawa kita semakin dekat pada versi diri yang lebih utuh dan bahagia.*

Kategori :