Pengunjung dapat menyaksikan aktivitas nelayan memperbaiki jala, mengolah hasil tangkapan, atau bahkan ikut melaut dengan perahu tradisional untuk merasakan pengalaman menangkap ikan secara langsung.
Kuliner lokal di sekitar Pantai Tanjung Bajau juga menjadi atraksi tersendiri. Warung-warung sederhana menawarkan hidangan seafood segar yang diolah dengan bumbu tradisional khas pesisir Kalimantan Barat.
Pengunjung dapat menikmati berbagai olahan ikan, udang, dan kepiting yang baru ditangkap, dengan cita rasa yang autentik dan harga yang terjangkau.
Meski infrastruktur wisata di Pantai Tanjung Bajau masih tergolong sederhana, justru hal ini mempertahankan keaslian dan keindahan alamnya.
Fasilitas dasar seperti tempat istirahat, toilet umum, dan warung makan tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Kesederhanaan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang mencari pengalaman wisata yang lebih autentik dan dekat dengan alam.
Di balik keindahannya, Pantai Tanjung Bajau juga menyimpan potensi ekowisata yang besar. Ekosistem mangrove di sekitar pantai tidak hanya berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai jenis burung dan biota air.
Pengembangan yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan menjadi kunci untuk mempertahankan pesona alam pantai ini untuk generasi mendatang.*