RMONLINE.ID - Mento Sumenep merupakan salah satu warisan kuliner yang menjadi kebanggaan masyarakat Madura, khususnya Kabupaten Sumenep.
Hidangan yang berbahan dasar daging sapi ini memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner setempat.
Mento Sumenep berbeda dari olahan daging sapi lainnya karena proses pembuatannya yang unik.
BACA JUGA:5 Game yang Diadaptasi Dari Film, Apa Sajakah Itu?
BACA JUGA:Apa Itu Mindfulness? Manfaat dan Cara Penerapannya
Daging sapi dipotong tipis-tipis, kemudian dimarinasi dengan bumbu tradisional yang kaya rempah.
Yang membuat Mento Sumenep istimewa adalah teknik pengolahannya yang menggunakan api kecil dan waktu yang cukup lama, sehingga menghasilkan tekstur daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna.
Untuk membuat Mento Sumenep yang autentik, diperlukan bahan-bahan berkualitas seperti:
• Daging sapi bagian has dalam, diiris tipis
• Bawang merah dan bawang putih
• Kemiri yang telah disangrai
• Ketumbar bubuk
• Lengkuas
• Daun jeruk
• Garam dan gula merah
• Cabai merah (sesuai selera)
• Minyak kelapa
BACA JUGA:Bukan Sok Kaya! Inilah Ciri-ciri Orang Kaya Sungguhan Meski Hidupnya Terlihat Biasa-biasa Saja
BACA JUGA:Asal-Usul Kerokan: Jejak Peradaban Kuno dan Kearifan Lokal di Balik Tradisi Pengobatan Masuk Angin
Bumbu Rahasia dan Proses Pembuatan
Kunci kelezatan Mento Sumenep terletak pada racikan bumbunya yang khas. Semua bumbu dihaluskan hingga benar-benar halus, kemudian ditumis hingga matang dan harum.
Daging yang telah diiris tipis dimarinasi dengan bumbu selama minimal 2 jam agar bumbu meresap sempurna.
Proses memasaknya membutuhkan kesabaran, karena daging harus dimasak dengan api kecil selama kurang lebih 2-3 jam.
Selama proses memasak, daging harus terus diaduk agar matang merata dan tidak gosong. Teknik memasak yang tepat akan menghasilkan Mento dengan tekstur yang empuk dan bumbu yang meresap hingga ke dalam serat daging.
Mento Sumenep tradisional biasanya disajikan di atas piring dengan taburan bawang goreng dan irisan cabai segar.
Hidangan ini paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat dan lalapan segar seperti timun, kemangi, dan daun singkong rebus.
Mento Sumenep bukan sekadar hidangan biasa, melainkan cerminan kekayaan kuliner Madura yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dulunya, hidangan ini sering disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan atau selamatan.
Seiring waktu, Mento Sumenep berkembang menjadi hidangan yang dapat dinikmati sehari-hari dan menjadi daya tarik kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumenep.
Selamat mencoba.*