Di pagi hari, pemandangan kabut tipis yang menyelimuti permukaan telaga menciptakan suasana mistis yang memikat, seolah mengundang pengunjung untuk mengabadikan momen indah tersebut.
Keberadaan area pemancingan di beberapa titik telaga menjadi daya tarik tersendiri bagi penghobi memancing.
Berbagai jenis ikan air tawar seperti nila, mujair, dan patin menjadi incaran para pemancing yang mencari ketenangan sekaligus kepuasan membawa pulang hasil tangkapan.
Aktivitas memancing di sini tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sarana melepas penat sambil menikmati keindahan alam.
Saat senja menjelang, Telaga Ngipik menampilkan pesona berbeda. Pancaran cahaya matahari terbenam yang memantul di permukaan air menciptakan pemandangan dramatis yang memukau.
Momen ini menjadi favorit para fotografer dan pencinta seni untuk mengabadikan keindahan alam yang tak ternilai harganya.
Telaga Ngipik bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga menjadi bukti bahwa di tengah pesatnya pembangunan industri, masih ada ruang bagi alam untuk bernafas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Keberadaannya menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam, sebuah warisan berharga yang harus dijaga untuk generasi mendatang.*