Spot favorit pengunjung adalah area puncak dengan bebatuan besar yang dapat dijadikan lokasi berfoto dengan latar belakang lautan awan.
Saat senja menjelang, langit seringkali berubah warna menjadi semburat oranye dan merah muda, menciptakan momen-momen magis yang sayang untuk dilewatkan.
Meski demikian, kunjungan ke Buntu Liarra memerlukan persiapan yang matang. Cuaca di kawasan ini dapat berubah dengan cepat, dan kabut tebal seringkali turun tanpa peringatan.
Para pengunjung disarankan untuk membawa pakaian hangat, mengingat suhu udara yang bisa mencapai 15 derajat Celsius atau bahkan lebih rendah. Alas kaki yang nyaman dan tidak licin juga menjadi kebutuhan wajib mengingat medan yang harus ditempuh.
Keberadaan Buntu Liarra menjadi bukti nyata bahwa Sulawesi Barat menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa.
Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah pengalaman yang menghadirkan kedamaian dan ketenangan di tengah kesibukan dunia modern.
Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan infrastruktur yang memadai, Buntu Liarra dapat menjadi magnet wisata yang semakin memikat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari keindahan tersembunyi di timur Indonesia.*