Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat memadukan makanan pedas dengan makanan berpati dalam porsi yang seimbang. Hindari mengonsumsi terlalu banyak pati karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan berat badan.
Mengonsumsi Makanan atau Minuman Asam
Mengonsumsi makanan atau minuman asam setelah makan makanan pedas juga dapat membantu menetralkan rasa pedih di perut. Asam dari makanan atau minuman dapat mengikat capsaicin dan menetralisir keasamannya. Beberapa contoh makanan atau minuman asam yang dapat dikonsumsi adalah lemon, jeruk nipis, cuka, anggur, tomat, atau nanas.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat memeras lemon atau jeruk nipis ke dalam air dan minumnya setelah makan makanan pedas. Anda juga dapat mengonsumsi buah-buahan asam secara langsung atau membuat jus dari buah-buahan tersebut.
Menggunakan Kompres Hangat
Menggunakan kompres hangat pada perut dapat membantu meredakan rasa pedih akibat makan makanan pedas. Kompres hangat dapat memberikan sensasi relaksasi dan mengalihkan perhatian dari rasa pedih. Kompres hangat juga dapat merangsang aliran darah ke perut dan membantu penyembuhan luka pada lambung.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat menggunakan beberapa bahan yang ada di rumah, seperti kain lap yang dibasahi air hangat, botol berisi air hangat, atau heating pad. Tempelkan kompres hangat pada perut selama 10-15 menit setelah makan makanan pedas. Jangan gunakan kompres hangat terlalu lama atau terlalu sering karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Makan makanan pedas memang memiliki sensasi yang nikmat, tetapi juga dapat menimbulkan rasa pedih di perut yang tidak nyaman. Untuk mengatasi rasa pedih di perut akibat makan makanan pedas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti minum susu, minum air rebusan jahe, mengonsumsi makanan berpati, mengonsumsi makanan atau minuman asam, dan menggunakan kompres hangat.
Namun, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang lebih serius. Jika rasa pedih di perut tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain seperti demam, darah dalam tinja, atau penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.