RMONLINE.ID - Menerapkan teknik time blocking membutuhkan pendekatan yang sistematis dan terencana untuk memaksimalkan manfaatnya.
Melalui serangkaian langkah yang terstruktur, kita dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan mencapai hasil yang lebih memuaskan dalam berbagai aspek kehidupan.
Membuat Daftar atau To Do List
Langkah pertama dan paling fundamental dalam menerapkan time blocking adalah membuat to-do-list yang komprehensif.
Daftar ini bukan sekadar kumpulan tugas yang perlu diselesaikan, melainkan inventaris lengkap dari semua aktivitas yang membutuhkan waktu dan perhatian kita.
Mulailah dengan mencatat semua tugas, mulai dari pekerjaan profesional hingga urusan pribadi, termasuk hal-hal kecil yang sering terabaikan seperti waktu persiapan di pagi hari atau perjalanan ke kantor.
BACA JUGA:4 Kebiasaan Negatif Gen Z yang Seringkali Diresahkan
Menetapkan Prioritas
Setelah memiliki daftar lengkap, langkah berikutnya adalah menentukan skala prioritas. Tidak semua tugas diciptakan sama – beberapa lebih mendesak atau lebih penting dari yang lain.
Gunakan metode seperti matriks Eisenhower untuk mengkategorikan tugas berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya. Tugas yang penting dan mendesak harus mendapat slot waktu prime time, yaitu saat energi dan fokus kita berada pada level optimal.
Menentukan dan Mengatur Kapasitas Waktu
Mengatur kapasitas waktu merupakan langkah crucial berikutnya dalam proses time blocking. Setiap tugas perlu diberi estimasi waktu yang realistis, dengan mempertimbangkan kompleksitas dan tingkat kesulitannya.
Penting untuk tidak terlalu optimis dalam mengestimasi waktu – lebih baik menyediakan sedikit buffer time untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga.
Misalnya, jika sebuah tugas biasanya memakan waktu satu jam, alokasikan 75 menit untuk memberikan ruang fleksibilitas.