RMONLINE.ID - Di tengah hamparan luas Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang menakjubkan - Danau Kakaban.
Danau air payau ini bukan sekadar genangan air biasa, melainkan saksi bisu evolusi alam yang berlangsung selama jutaan tahun, menghadirkan ekosistem unik yang tak ada duanya di Indonesia.
Terbentuk dari laguna purba yang terisolasi, Danau Kakaban menyimpan kisah geologis yang mempesona.
Ketika terumbu karang terangkat dari dasar laut akibat aktivitas tektonik ribuan tahun silam, terbentuklah cekungan besar yang kemudian terisi air laut.
Seiring waktu, air hujan bercampur dengan air laut yang terperangkap, menciptakan lingkungan air payau yang menjadi rumah bagi beragam spesies endemik.
BACA JUGA:5 Kepribadian yang Hanya Dimiliki oleh Pecinta Anjing Menurut Ahli
BACA JUGA:Jenis-Jenis Bau yang Tidak Disukai KucingYang paling menakjubkan dari Danau Kakaban adalah populasi ubur-ubur tak menyengat yang mendiaminya. Empat spesies ubur-ubur - golden jellyfish, box jellyfish, moon jellyfish, dan spotted jellyfish - berenang dengan bebas di perairan danau, menciptakan pemandangan bagai lukisan bergerak yang memukau.
Evolusi telah membuat mereka kehilangan mekanisme menyengat karena tidak adanya predator alami di danau ini, memungkinkan pengunjung untuk berenang bersama mereka dalam pengalaman yang tak terlupakan.
Keunikan Danau Kakaban tidak berhenti pada ubur-uburnya saja. Air payau danau ini juga menjadi habitat bagi aneka spesies ikan, kepiting, dan anemone yang telah beradaptasi dengan lingkungan khasnya.
Hutan mangrove yang mengelilingi danau menambah nilai ekologis kawasan ini, menjadi benteng alami yang melindungi ekosistem danau dari gangguan luar.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Melindungi Paparan Sinar Matahari, Ini Pentingnya Menggunakan Sunscreen dalam Ruangan
BACA JUGA:Lutut Berderak Saat Sholat? Jangan Panik! Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya Agar Ibadah Lancar
Untuk mencapai surga tersembunyi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan dari Kota Tanjung Redeb, Berau, menuju Pulau Kakaban.
Perjalanan laut yang memakan waktu sekitar dua jam ini sendiri sudah menawarkan petualangan tersendiri, dengan pemandangan laut biru kehijauan yang memanjakan mata.
Setibanya di pulau, pengunjung akan disambut dengan jalan setapak kayu yang membelah hutan mangrove, mengantar menuju ke tepian danau.