4. Lavender dan Rosemary
Lavender sering dipakai sebagai pengharum ruangan, tetapi baunya dapat mengiritasi penciuman kucing. Rosemary juga mengandung senyawa yang kuat, seperti minyak atsiri, yang membuat kucing merasa terganggu dan bisa menyebabkan reaksi negatif bila terhirup dalam jumlah besar. Aroma ini, meski menenangkan bagi manusia, justru membuat kucing merasa stres dan tidak nyaman.
5. Rempah-Rempah Pedas (Cabai, Lada, dan Kayu Manis)
Rempah-rempah pedas mengandung senyawa kimia kuat yang membuat aroma mereka terlalu intens bagi kucing. Senyawa pedas seperti capsaicin pada cabai dan lada atau cinnamaldehyde pada kayu manis bisa mengiritasi hidung dan mata kucing, menyebabkan ketidaknyamanan hingga reaksi alergi. Kucing cenderung menjauh dari makanan atau benda yang mengandung rempah pedas.
6. Bubuk Kopi
Meskipun aroma kopi disukai oleh banyak orang, kucing menghindari bau ini karena terlalu menyengat bagi penciuman mereka. Bubuk kopi mengandung senyawa kafein yang bisa menimbulkan iritasi dan bahkan berbahaya jika terhirup atau tertelan. Beberapa orang menggunakan bubuk kopi sebagai pengusir kucing secara alami di area tertentu, seperti kebun atau pot tanaman.
7. Pisang
Aroma pisang mengandung senyawa isoamyl acetate, yang membuat baunya sangat khas dan cukup tajam bagi penciuman kucing. Bagi kucing, aroma ini terasa asing dan tidak menyenangkan, sehingga mereka sering kali menghindari buah ini.
Menurut beberapa pemilik hewan, meletakkan pisang di tempat tertentu dapat menjadi cara aman untuk mencegah kucing mendekat ke area tersebut.
8. Cengkeh
Aroma pedas dari cengkeh berasal dari senyawa eugenol, yang bisa sangat menyengat bagi kucing. Eugenol adalah senyawa alami dengan bau yang sangat kuat, dan kucing cenderung tidak menyukai aroma ini.
Selain itu, minyak atsiri cengkeh bisa beracun bagi kucing jika tertelan atau terhirup dalam jumlah banyak, membuat mereka menghindari area dengan bau cengkeh.*