Bahkan faktor genetik, meskipun tidak dapat diubah, dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap PTM tertentu.
Yang memprihatinkan, PTM tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut. Saat ini, semakin banyak ditemukan kasus PTM pada usia produktif, bahkan remaja.
Hal ini tentu berdampak signifikan pada produktivitas dan kualitas hidup individu, serta membebani sistem kesehatan secara keseluruhan.
Biaya pengobatan PTM yang tidak murah dan sifatnya yang kronis membutuhkan penanganan jangka panjang yang dapat menguras sumber daya, baik dari sisi pasien maupun fasilitas kesehatan.
Menghadapi tantangan ini, upaya pencegahan menjadi kunci utama dalam mengendalikan PTM. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengatur pola makan sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik, merupakan langkah awal yang dapat dilakukan setiap individu.
Dukungan kebijakan publik yang mendorong gaya hidup sehat, seperti penyediaan ruang terbuka hijau, pembatasan iklan rokok, dan edukasi kesehatan sejak usia dini, juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan PTM.*