RMONLINE.ID - Boeing dan Airbus merupakan dua raksasa dalam industri penerbangan komersial yang menawarkan berbagai model pesawat dengan perbedaan signifikan dalam hal desain, teknologi, dan pengalaman penumpang.
Meski kedua produsen ini memiliki fokus serupa dalam menyediakan penerbangan yang aman dan efisien, perbedaan desain dan teknologi mereka memengaruhi bagaimana pesawat tersebut beroperasi dan dirasakan penumpang.
1. Desain Pesawat
Secara umum, desain fisik pesawat Airbus dan Boeing memiliki karakteristik yang mudah dikenali. Pesawat Boeing sering kali memiliki hidung yang lebih lancip dan jendela kokpit berbentuk trapesium, sedangkan Airbus cenderung memiliki hidung yang lebih bulat dan jendela kokpit dengan bentuk melengkung.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Resep Olahan Tauge yang Lezat dan Menyehatkan
BACA JUGA:3 Kreasi Olahan Simpel dan Menarik Agar Mie Instan Tidak Terlihat Biasa Saja
Sayap kedua produsen ini juga berbeda: Boeing menggunakan winglets (perpanjangan sayap yang mengurangi hambatan udara) dengan sudut melengkung pada model seperti 737, sementara Airbus sering menerapkan "sharklets" yang berbentuk sirip hiu pada pesawat seperti A320.
Desain kokpit juga membedakan kedua produsen ini. Boeing mempertahankan yoke, atau kemudi berbentuk U yang lebih tradisional. Ini memungkinkan pilot mengoperasikan pesawat dengan cara yang lebih familiar bagi mereka yang terbiasa dengan sistem manual.
Airbus, di sisi lain, menggunakan sidestick, kemudi berbentuk joystick, dengan sistem fly-by-wire yang memungkinkan kontrol digital penuh. Teknologi fly-by-wire Airbus memberikan komputer kontrol yang lebih banyak pada penerbangan, sehingga pesawat dapat melakukan koreksi otomatis pada pergerakan ekstrem yang mungkin terjadi selama penerbangan..
2. Teknologi dan Keamanan
Dari segi teknologi, kedua produsen sama-sama mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Airbus terkenal dengan pengaplikasian teknologi fly-by-wire, yang pertama kali diterapkan pada model A320 dan kini digunakan pada semua pesawat Airbus.
BACA JUGA:Cara Sederhana Membuat Olahan Lamang yang Bikin Keluarga Tambah Porsi Makan
BACA JUGA:Hubungan Pertemanan Rusak? Begini Cara Membangun Kembali dari Nol
Sistem ini membuat kendali pesawat lebih mudah dan responsif terhadap perubahan kecil pada penerbangan, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak stabil. Boeing juga menerapkan fly-by-wire pada model 787 Dreamliner, meskipun mereka awalnya ragu untuk sepenuhnya mengadopsi teknologi ini.
Keamanan menjadi isu utama Boeing pada kasus 737 MAX, di mana masalah pada perangkat lunak otomatisasi penerbangan, Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), memicu dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019.