Setelah investigasi menyeluruh dan revisi sistem MCAS, Boeing 737 MAX diperbolehkan terbang kembali, meski tetap menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik tentang keamanan model ini.
Airbus, di sisi lain, belum menghadapi masalah besar yang serupa, meski mereka juga pernah mengalami beberapa insiden terkait model A320.
3. Kenyamanan Penumpang
Boeing dan Airbus memiliki pendekatan berbeda terhadap kenyamanan penumpang. Kabin Airbus A350 dan A380, misalnya, memiliki ruang kabin yang lebih luas dan nyaman, serta lebih senyap dibandingkan model Boeing yang sekelas.
Pesawat Airbus A380 juga dilengkapi dua dek penuh, memungkinkan maskapai untuk menawarkan kelas penumpang yang lebih beragam, dari kelas ekonomi hingga suite mewah di lantai atas.
Boeing 787 Dreamliner, di sisi lain, dilengkapi kabin bertekanan lebih rendah dengan sistem penyaringan udara yang lebih baik, yang membantu mengurangi kelelahan dan efek jet lag pada penumpang.
4. Efisiensi dan Ramah Lingkungan
Dalam hal efisiensi bahan bakar, Airbus dan Boeing bersaing untuk menciptakan pesawat yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Airbus A350 dan Boeing 787 Dreamliner menggunakan material komposit seperti serat karbon, yang membuat badan pesawat lebih ringan dan tahan lama.
Dengan bobot yang lebih ringan, kedua model ini menjadi lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, sehingga lebih ramah lingkungan dan menguntungkan dari segi biaya operasional.
5. Keamanan dalam Pandangan Publik
Meski keduanya harus memenuhi standar ketat dari otoritas penerbangan, persepsi publik terhadap keamanan bisa berbeda.
Insiden yang melibatkan Boeing 737 MAX telah mencoreng reputasi Boeing, sementara Airbus saat ini menikmati reputasi keamanan yang lebih baik di mata penumpang.
Namun, baik Boeing maupun Airbus terus bekerja untuk meningkatkan sistem keamanan dan memenuhi standar tertinggi di industri penerbangan.*