RMONLINE.ID - Memberikan teh kepada balita mungkin terlihat seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, bahkan beberapa orang tua menganggapnya sebagai minuman yang menyehatkan.
Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian teh secara berlebihan pada balita dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang perlu diwaspadai oleh para orang tua.
Meningkatkan Risiko Hiperaktivitas
Kandungan kafein dalam teh dapat mempengaruhi sistem saraf pusat balita yang masih dalam masa perkembangan.
BACA JUGA:Inilah Lukisan Tertua Sepanjang Sejarah, Ternyata Dari Indonesia
BACA JUGA:5 Perilaku yang Sering Ditunjukkan oleh Orang yang Tidak Bahagia
Kafein merangsang produksi hormon adrenalin yang dapat menyebabkan balita menjadi lebih aktif dari biasanya atau bahkan hiperaktif. Kondisi ini dapat mempengaruhi:
• Pola tidur balita
• Kemampuan berkonsentrasi
• Perilaku dan mood anak
• Kestabilan emosi
Gangguan pada Sistem Urinari
Teh memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil pada balita. Dampak ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan:
• Dehidrasi karena kehilangan cairan berlebih
• Gangguan pola tidur akibat sering terbangun untuk buang air kecil