3. Tunjuk Siswa untuk Menjawab Pertanyaan
Meskipun menunjuk siswa secara langsung mungkin terasa menakutkan bagi siswa pemalu, metode ini dapat efektif jika dilakukan dengan bijaksana.
Berikan pertanyaan yang Anda yakin dapat dijawab oleh siswa tersebut. Mulailah dengan pertanyaan sederhana dan tingkatkan kesulitannya secara bertahap.
Pastikan untuk memberikan pujian atas setiap upaya menjawab, terlepas dari kebenaran jawabannya. Hal ini akan membangun rasa percaya diri siswa dan mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi di masa depan.
4. Hindari Melabeli Siswa dengan Label yang Negatif
Sangat penting untuk menghindari penggunaan label negatif seperti "pemalu" atau "pendiam" ketika merujuk pada siswa.
Label-label ini dapat memperkuat perilaku pemalu dan membuat siswa merasa terjebak dalam stereotip tersebut. Sebaliknya, fokus pada kekuatan dan potensi mereka.
Gunakan bahasa yang memberdayakan, seperti "dalam proses menjadi lebih percaya diri" atau "sedang mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum".
5. Mintalah Bantuan dari Siswa yang Ekstrovert
Manfaatkan dinamika kelas dengan meminta bantuan dari siswa yang lebih ekstrovert. Dorong mereka untuk melibatkan teman-teman yang lebih pemalu dalam diskusi kelompok atau proyek bersama.
Namun, pastikan bahwa siswa ekstrovert tidak mendominasi dan memberi ruang bagi siswa pemalu untuk berkontribusi. Interaksi dengan teman sebaya dapat membantu siswa pemalu merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam lingkungan sosial.
6. Berikan Penghargaan kepada Siswa
Pengakuan dan penghargaan atas usaha dan pencapaian, sekecil apapun, dapat sangat memotivasi siswa pemalu.
Berikan pujian spesifik ketika mereka berpartisipasi dalam diskusi kelas atau menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial mereka.
Penghargaan ini tidak harus selalu dalam bentuk verbal; sebuah anggukan, senyuman, atau catatan positif di buku tugas mereka juga dapat menjadi bentuk penghargaan yang efektif.
Mengatasi sifat pemalu pada siswa membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan yang penuh perhatian. Setiap siswa unik dan mungkin memerlukan strategi yang berbeda-beda.