Jangan Terlalu Keras! 7 Dampak Buruk Memaksakan Otot Saat Workout yang Jarang Disadari

Senin 21-10-2024,12:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

Mengapa overtraining bisa terjadi? Overtraining bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:

* Latihan terlalu keras: Intensitas dan durasi latihan yang terlalu tinggi.

* Tidak ada variasi latihan: Melakukan jenis latihan yang sama terus-menerus.

* Kurang istirahat: Tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk pulih.

* Nutrisi yang tidak cukup: Asupan nutrisi yang tidak memenuhi kebutuhan tubuh.

* Stres: Stres dapat memperparah dampak overtraining.

Bagaimana cara mencegah overtraining? Untuk mencegah overtraining.

Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

* Atur jadwal latihan: Buat jadwal latihan yang realistis dan berikan waktu istirahat yang cukup di antara sesi latihan.

* Variasikan latihan: Lakukan berbagai jenis latihan untuk menghindari kebosanan dan mencegah cedera.

* Dengarkan tubuh: Jika merasa lelah atau sakit, jangan memaksakan diri untuk berolahraga.

* Perhatikan nutrisi: Konsumsi makanan yang bergizi untuk mendukung pemulihan otot.

* Kelola stres: Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter? Jika Anda mengalami gejala overtraining yang parah dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat.

Memaksakan otot untuk workout dengan tidak teratur dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Overtraining dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari cedera otot hingga gangguan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal latihan dengan baik, memberikan waktu istirahat yang cukup, dan memperhatikan nutrisi. Jika Anda mengalami gejala overtraining, segera konsultasikan dengan dokter.*

Kategori :