RMONLINE.ID - Matahari, sebagai pusat tata surya kita, suatu saat akan mengalami perubahan besar yang juga berdampak pada Bumi.
Saat ini, Matahari berada di fase utama kehidupannya, yakni pembakaran hidrogen secara stabil.
Namun, diperkirakan dalam 5 miliar tahun ke depan, Matahari akan kehabisan bahan bakar ini dan memasuki fase raksasa merah.
Pada fase ini, ukurannya akan membesar, dan planet-planet terdekat, seperti Merkurius dan Venus, akan tertelan dalam ledakan besar energi.
BACA JUGA:Tubuh Kelelahan? Begini Cara Mengembalikan Energi Positif dalam Waktu Singkat
BACA JUGA:Kelezatan Ayam Kesrut yang Menggugah Selera, Ternyata Begini Cara Mudah Membuatnya
Nasib Bumi pun tidak jauh berbeda, dengan kemungkinan besar ia juga akan tertelan oleh Matahari yang membengkak.
Namun, sebelum hal ini terjadi, kehidupan di Bumi akan lebih dulu terganggu oleh peningkatan suhu ekstrem.
Dalam waktu 1 miliar hingga 1,5 miliar tahun ke depan, peningkatan suhu Matahari akan menguapkan seluruh lautan dan menghancurkan atmosfer Bumi.
Saat itu, planet kita akan menjadi tak lagi layak huni. Bahkan jika Bumi tidak ditelan langsung oleh
Matahari, perubahan lingkungan ini akan membuat semua bentuk kehidupan, termasuk manusia, tidak bisa bertahan.
BACA JUGA:Makanan Tradisional Indonesia, Begini Cara Membuat Potu Nyilem yang Nikmat
BACA JUGA:Resep dari Kelezatan Makanan Tradisional Khas Jawa, Begini Cara Membuat Rujak Corek
Perubahan drastis ini disebabkan oleh berkurangnya cadangan hidrogen di inti Matahari.
Ketika hidrogen habis, Matahari akan mulai membakar helium, yang menyebabkan bagian luarnya memuai dan menyusut berulang kali.