Jika kamu memiliki minat dalam menulis, membuat konten, atau berbicara di depan kamera, blogging dan YouTube bisa menjadi platform untuk menghasilkan passive income.
Di era digital, banyak orang memanfaatkan blog atau channel YouTube untuk menyalurkan hobi atau pengetahuan yang mereka miliki.
Setelah kontenmu mendapatkan audiens yang cukup besar, kamu bisa mulai menghasilkan pendapatan dari Google AdSense (iklan yang dipasang di blog atau video YouTube-mu), affiliate marketing, atau kerja sama dengan sponsor
Namun, hal ini memerlukan dedikasi dan konsistensi di awal. Membangun audiens membutuhkan waktu, namun begitu blog atau channel YouTube-mu populer, penghasilan akan terus mengalir bahkan saat kamu tidak lagi aktif mengelola konten tersebut.
Misalnya, iklan di YouTube atau tautan afiliasi di blog akan terus menghasilkan pendapatan selama ada orang yang mengunjungi atau menonton video-video lamamu.
3. Menjual Produk Digital
Menjual produk digital adalah cara lain yang menarik untuk menghasilkan passive income.
Produk digital seperti e-book, kursus online, atau template desain tidak memerlukan biaya produksi fisik, sehingga kamu hanya perlu mengeluarkan biaya di awal untuk pembuatan.
Setelah produk jadi, kamu bisa menjualnya berulang kali tanpa memerlukan tambahan biaya besar.
Contohnya, jika kamu ahli dalam bidang tertentu, kamu bisa membuat e-book atau kursus online yang menjelaskan cara belajar keterampilan tersebut.
Banyak platform yang bisa kamu gunakan untuk menjual produk digitalmu, seperti Udemy untuk kursus online, atau Amazon untuk e-book.
Setelah kursus atau e-book tersebut diunggah, kamu akan mendapatkan passive income dari setiap penjualan yang dilakukan.
Selain itu, kamu bisa menjual foto-foto hasil karyamu di situs stok foto seperti Shutterstock atau iStock.
Setiap kali ada orang yang mengunduh foto tersebut, kamu akan mendapatkan komisi, dan ini bisa terus berlanjut selama fotomu tersedia di platform tersebut.*