RMONLINE.ID - Menghasilkan passive income di usia 20-an adalah langkah bijak untuk membangun kestabilan finansial jangka panjang.
Dengan memulai lebih awal, kamu bisa memperbesar peluang untuk mencapai kebebasan finansial, menambah tabungan, dan mengurangi ketergantungan pada penghasilan aktif.
BACA JUGA:Biar Merekah dan Empuk, Begini Cara Mudah Mengukus Singkong
BACA JUGA:Bacaan Doa Agar Lulus Tes PPPK, Sudah Banyak Yang Berhasil
Berikut ini adalah tiga cara efektif yang bisa kamu coba untuk menghasilkan passive income di usia muda.
1. Investasi Reksa Dana dan P2P Lending
Salah satu cara yang paling sederhana untuk mendapatkan passive income di usia muda adalah melalui investasi reksa dana dan Peer-to-Peer (P2P) lending.
Reksa dana memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam berbagai aset, seperti saham, obligasi, atau pasar uang, tanpa perlu memantau pasar setiap saat.
Investasi ini diatur oleh manajer investasi profesional, sehingga risiko dapat terkelola lebih baik. Selain itu, modal yang dibutuhkan relatif rendah, bahkan bisa dimulai dengan dana di bawah Rp100.000.
Sementara itu, P2P lending memungkinkan kamu untuk menjadi pemberi pinjaman kepada individu atau bisnis kecil yang membutuhkan dana.
BACA JUGA:Jangan Disalah Artikan! Inilah Cara Mencegah dan Mengatasi Dampak negatif Tren YOLO
BACA JUGA:Merasa Sudah Mencintai Diri Sendiri? Waspadai 5 Tanda Ini! Bisa Jadi Kamu Masih Menipu Diri Sendiri
Sebagai imbalan, kamu akan menerima bunga dari pinjaman tersebut. Keuntungan dari P2P lending bisa mencapai 12% hingga 18% per tahun, tergantung pada platform dan profil risiko pinjaman yang dipilih.
Ini adalah pilihan yang sangat menarik bagi anak muda yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko yang bisa diatur.
2. Membangun Blog atau YouTube Channel